Mohon tunggu...
Pangestu Adika Putra
Pangestu Adika Putra Mohon Tunggu... Desainer - Pekerja Visual

Nobody

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Penting Gak Penting, Desain Grafis untuk Kehidupan yang Lebih Baik

11 Oktober 2024   11:14 Diperbarui: 23 Oktober 2024   12:35 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau agency branding terasa mahal, ya coba pindah ke studio yang lebih kecil. Kalau studio masih terlalu tinggi, bisa kok tanya langsung ke desainer atau profesional secara personal. Banyak opsi di luar sana, tinggal pintar-pintar kita memilih mana yang paling cocok. Intinya, kita punya banyak pilihan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Tapi, poin utamanya bukan di mana kita cari jasa atau berapa besar biayanya. Yang penting adalah kesadaran bahwa citra bisnis kita itu penting. Jangan asal-asalan bikin visual, apalagi untuk sesuatu yang akan dilihat banyak orang.

Kualitas visual itu bisa jadi tolok ukur seberapa serius kita dalam menjalankan bisnis. Kalau desainnya terlihat asal, bukankah itu bisa membuat kesan bahwa bisnis kita juga dikerjakan setengah hati?

Dan inilah kenapa, meskipun sering merasa kesal, saya tetap tidak bisa lepas dari dunia ini. Sampai kapan pun, saya akan tetap memandangi visual-visual di jalan dengan tatapan kritis, sambil berharap suatu saat ada yang paham bahwa desain itu bukan sekadar estetika, tapi juga pesan yang bisa bikin dunia jadi lebih baik atau setidaknya, lebih enak dilihat.

Jadi, buat saya, melihat kehidupan sehari-hari dari sudut pandang branding adalah cara saya tetap waras. Di balik setiap kesalahan desain, saya melihat peluang untuk perbaikan, untuk sebuah pesan yang bisa lebih baik lagi. Ini mungkin hal sepele, tapi bagi saya, ini adalah harapan kecil di tengah lautan desain yang sering kali bikin frustasi, baik diruang digital maupun diruang publik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun