Tahun 2019 yang lalu saya berkesempatan berkeliling menjadi pelancong PAUD. Â Pak Prof Nursani, Ketua BAN PAUD PNF Prov. Kalimantan tengah menyebutnya visitasi akreditasi. Bahasanya harus ilmiah. Maklum, beliau adalah Profesor. Sedangkan saya hanyalah pelancong, pejalan dan petualang, yang senang berjalan-jalan.Â
Dari desa ke desa. Dari TK ke TK. Dari KB ke KB. Saya terkadang naik mobil, terkadang naik motor. Saya terkadang naik ojek, sesekali naik jukung-sejenis perahu kecil yang harus didayung- dan beberapa kali menyeberang dengan sungai dengan perahu Feri. Persis seperti yang saya duga. Visitasi tahun 2019 akan sangat menyenangkan. Perjalanannya sungguh menantang. Dan jiwa petualangan saya sangat di manjakan.
Dari beberapa PAUD yang saya datangi, saya sempatkan menulis catatan ringan hari minggu. Semoga seringan kerupuk, serenyah kripik kentang dan segurih gorengan.Â
Apakah ada pembaca yang mengenal nama-nama yang saya sebut di judul tulisan ini?
Tentu anda tidak akan mengenal. Pembaca sekalian, Â nama-nama di judul tulisan ini adalah bunda-bunda PAUD di pelosok Kalimantan Tengan yang tahun kemaren saya datangi. Saya suka memberi nama kepada mereka, karena saya suka dengan mereka. Saya suka dengan perjuangan mereka. Saya jatuh cinta dengan semangat mereka. Saya merasa bangga dengan pengorbanan mereka.
Siapakah si Alis Tebal? Dia adalah bunda PAUD di ujung Lamandau. Di tengah hutan sawit. Di desa yang namanya mirip tempat saya jalan-jalan di Korea. Nama desanya BAKONSU, dekat Piyong yang, sebelah Nayang.Â
Siapakah si Gadis Anggun? Dia adalah bunda PAUD di desa Tewang Tampang, Kec, Pulai Malan sebarang hilir sungai Katingan.
Siapakah si Kancing Selisih? Dia adalah bunda PAUD di desa Sungai Tuat, sebuah desa tanpa lsitrik, tanpa signal dan tanpa kesedihan.
Siapakah si Muka Tanpa Dosa? Dia adalah bunda PAUD yang sehari-hari merajut masa depan anak-anak di desa Mandaeng Taheta, sebuah kampung di sebelah pulau Malan yang mulai di tinggalkan. Mengelola TK dengan hanya punya 6 siswa, disebelah gedung SD yang dihuni 16 pelajar dari kelas 1 sd kelas 6.
Siapakah si Gigi Biru? Dia adalah guru KB yang menderita penyakit jantung, yang harus minum obat sepanjang hidupnya, dan hampir kambuh penyakitnya ketika kami datang visitasi.
Atau anda penasaran dengan Si Eci bunda pejuang?