Mohon tunggu...
panekuk
panekuk Mohon Tunggu... Freelancer - muslimah / nature, romance, and spicy food enthusiast

deleting all past

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Andika dan Andini

30 Januari 2022   20:19 Diperbarui: 30 Januari 2022   20:24 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sampai akhirnya mereka putus, tidak ada lagi status pacaran, di ujung kenaikan kelas XII tiga bulan lalu. Mungkin merekapun berpikir tidak akan sekelas lagi, sama halnya denganku yang juga berharap tidak sekelas dengan salah seorangpun dari mereka.

Mereka canggung? Hello? Bayangkan bagaimana perasaanku? Aku mungkin bisa menuliskan kisah perjalanan cinta mereka sejak Masa Orientasi Siswa dulu sampai sekarang ini dengan cukup detail.

"Maaf ya, Ta," ucap Andini lagi, lirih, saat melihat perubahan mukaku yang kesal.

"Ya udah," tukasku.

"Aku janji deh, next time nggak bakal gini lagi. Aku cuma butuh waktu."

Aku menghela napas. "Oke, nggak apa-apa. Makasih materinya, Din."

#

Pram, alias Andika, kurasa orang yang aneh. Ya, namanya memang Andika, tapi panggilannya Pram. Ini juga yang membuatku kesal setengah mati. Kenapa namanya harus Andika Pramoedya dan bukannya Pramoedya Andika aja, sih? Aneh, kan?

Tapi bukan itu yang membuatnya aneh. Salah satu keanehan laki-laki ini adalah dia...

"Dini nggak dateng?" .....nggak suka basa-basi. Nggak ada sapaan. Nggak ada tanya kabar. Pokoknya langsung tembak, selesai.

Aku menggeleng, memperlihatkan flashdisk pink milik Andini. Dia mengangguk, seolah mengerti tanpa harus kujelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun