Mohon tunggu...
Pandu Pratama Putra
Pandu Pratama Putra Mohon Tunggu... Penulis - Pegawai Negeri Sipil

Sekarang bekerja sebagai seorang Widyabasa Ahli Pertama. Memiliki kegemaran dalam bidang kepenulisan dan kesastraan. Sangat antusias terhadap teknologi dan game.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan adalah Waktu Tepat untuk Kembali Menulis

3 April 2023   03:57 Diperbarui: 3 April 2023   06:53 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kumpulan cerpen yang saya terbitkan saat itu

Tahun 2015 adalah tahun pertama saya menulis sebuah buku dan berhasil diterbitkan. Secara resmi 2016 buku itu beredar di seluruh toko buku di Indonesia. Saat itu posisi saya sedang berkuliah di Jurusan Sastra Indonesia semester 4-an. Tapi sayangnya ada sedikit masalah dengan buku itu yang membuat saya enggan memberi tahu judulnya pada Anda. Buku itu bergenre komedi.

Tahun 2017 saya kembali menulis buku kumpulan cerita pendek yang hanya saya terbitkan melalui jalur indie dan didistribusi ke rekan-rekan. Sekitar 100 eksemplar saya membuat kala itu.

Tahun 2023 ini mungkin sebuah buku dengan genre pendidikan komputer juga akan terbit dan didistribusikan ke seluruh toko buku di Indonesia. Mudah-mudahan lancar.

Seperti yang saya singgung sebelumnya, saya berkuliah di Jurusan Sastra Indonesia. Buat saya membaca buku atau fiksi lainnya adalah sebuah asupan. Ditambah dengan status saya sekarang sebagai pegawai negeri dalam bidang kebahasaan dan kesastraan juga mengharuskan saya tetap terus membaca. Selain membaca saya aktif menulis meski saya akui tak pernah benar-benar berhasil secara penghasilan. Banyak genre saya tulis tapi memang yang paling saya cintai adalah menulis cerita pendek. Walaupun harus saya akui, kepenulisan saya di bidang selain sastralah yang malah sering mendapatkan apresiasi berupa menang lomba atau diterbitkan secara nasional.

Seperti pada tahun 2017. Saya bahkan nekat menjual kumpulan cerpen saya ke masyarakat melalui dana yang saya tabung sendiri dan dibantu istri saya (saat itu kami masih berstatus pacaran) kala itu. Untunglah bukunya kala itu terjual semua karena relasi saya di dunia kepenulisan cukup luas.

Kumpulan cerpen yang saya terbitkan saat itu
Kumpulan cerpen yang saya terbitkan saat itu

Sayangnya, setelah itu saya seperti melakukan pekerjaan yang sia-sia. Kemampuan menulis cerpen saya seperti begitu-begitu saja. Beberapa kali mengirimkan cerpen ke media di Kalimantan Timur, lebih banyak yang ditolaknya ketimbang yang diterima. Alhasil sejak 2019--2023, saya seperti berhenti menulis cerita pendek secara aktif. Sesekali saja menulis ketika benar-benar mendapatkan ide yang perlu dituangkan. Itupun bisa dibilang tidak lebih dari satu kali dalam setahun.

Tahun 2023 sebelum memasuki Ramadan. Saya mendapatkan tugas untuk mengisi materi dalam program Bengkel Sastra Penulisan Cerita Pendek ke Anak SMA di Kota Balikpapan. Sebagai tugas pemateri, saya pun membuat materi sebelum menyajikannya kepada anak-anak. Saat itulah hati saya tergerak lagi.

Saya kembali membuka buku Creative Writing karya A.S. Laksana yang saya beli di tahun 2016-an. Saya kembali membuka lembar demi lembar buku tersebut. Saya baru sadar sesuatu. Ada yang terlewat dalam proses belajar saya kala itu. Saya masih belum tahu apa tapi saya merasa ada yang belum saya lewati dalam proses menulis saya.

Buku Creative Writing oleh A.S. Laksana yang saya miliki
Buku Creative Writing oleh A.S. Laksana yang saya miliki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun