Selepas memberikan materi ke anak-anak SMA. Saya melanjutkan membaca buku tersebut. Saya lantas menyadari bahwa sejatinya tulisan saya tidak berkembang selama ini karena memang saya belum banyak mengetahui bentuk-bentuk cerpen yang baik saja.
Saat memasuki Ramadan. Saat itu juga saya memutuskan untuk kembali banyak membaca cerpen. Saya niatkan untuk setiap hari membaca minimal satu cerpen dan menganalisis bagaimana bentuk penyajiannnya.
Upaya itu saya fasilitasi dengan mencoba berlangganan Kompas.id selama setahun. Kompas.id kebetulan mengarsipkan cerpen-cerpen terbaik yang pernah mereka terbitkan di koran.
Sepanjang pembacaan terhadap puluhan cerpen, akhirnya saya tahu. Bahwa saya selama ini hanya menulis dengan cara yang sama dan hanya menghasilkan cerpen yang rapi namun kurang menarik. Sejauh ini saya masih terus membaca dan segera saya akan terapkan dalam pembuatan cerpen.
Benar, masih segera.
Kenapa saya tunda? Karena sudah dua bulan ini saya sedang menulis sebuah cerita panjang (novel) yang saya niatkan untuk diterbitkan. Lewat jalur apapun itu.
Semoga saya dan Anda bisa tetap sehat. Saya akan segera sampaikan cerita panjang itu kepada Anda serta cerpen-cerpen karya saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H