Mohon tunggu...
Pandu Novialdi
Pandu Novialdi Mohon Tunggu... -

saya seorang guru BK yang mengajar di sekolah swasta terbaik di jakarta timur, peneliti, penulis, motivator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Koalisi Kementrian Generasi Emas" Menyatukan Kemendikbud, Kemenpora dan Kemenristek

3 September 2014   16:25 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:44 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pagi ini saya membaca berita online tentang ide untuk menyatukan 2 kementrian antara kementerian DIKBUD dan kementerian RISTEK, hal ini saya merasa ide yang brilian dikarena ide ini sangat-sangat linier bila dilihat dari kacamata pendidikan.

saya sebagai user produk MENDIKBUD merasa dengan myatunya MENDIKBUD deng RISTEK akan memudahkan membuat event - event yang membangun kekreatifitasan siswa dalam dunia teknologi dan riset temuan-temuan baru.

selain dua kementrian itu saya juga melihat hal ini akan sangat sempurna bila KEMEPORA juga terlebur disini di "KOALISI KEMETRIAN GENERASI EMAS" dengan menleburnya 3 Kementrian ini saya membayangkan betapa sempurnanya tujuan bangsa menciptakan generasi emas pada 1 abad kemerdekaan Indonesia.

ini alur pikir saya

Setiap tahun diadakan OSN (olimpiade Saint Nasional), O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional), FLSN (Festival Lomba Seni Nasional) adalah kegiatan rutin DIKBUD yang bersekala nasional.

dari 3 kegiatan itu coba anda bayangkan siswa yang berprestasi tidak berhenti hanya di event itu namun dapat dilanjutkan menjadi produk nasional atau aset nasional.

di sekolah kami event ini adalah hajat besar dan selalu menyiapkan para siswa ssemaksimal, andai mereka yang sudah bersusah payah seleksi (seleksi sekolah --> seleksi kecamatan --> Seleksi Tingkat Kota --> Baru masuk NAsional ) kemudian masuk sebagai peserta nasional, sehabis event ini selesai maka ia kembali sebagai siswa biasa. sanggat disayangkan

dengan bergabungnya RISTEK kita bisa berskenario dari seluruh peserta OSN tinggkat nasional ini di kumpulkan setiap tahunnya dan dijadikan pioner banggsa dalam bidang ristek, dibuatkan ikatan antar anggkatan sehingga nantinya antar anggatan dapat menciptakan produk2 yang diakui dunia, selain itu juga menciptakan pesaingan positif antar anggakatan peserta OSN. Saya membayangkan ini adalah pemandagan yang sangat indah ketika puluhan siswa terbaik indonesia (OSN) tahun 2011, bersaing dengan OSN 2012 OSN 2013  bersaing menciptakan suatu produk inovatif di bwah pengawasan dan bimbingan DIVISI RISTEK.

untuk O2SN para atlet muda dari seluruh indonesia di setiap tahunnya di tampung dan difasilitasi untuk mengikuti olimpiade siswa internasinal (bukan siapa kenal dan dekat) masih sebanyak ini SDM kita kita tidak bisa mbersaing dengan CHINA, AMERIKA, INDIA, RUSIA dalam OLIMPIADE pasti ada yang salah atau kurang akurat selama ini... DIVISI OLahraga dapat encari bibit unggul di sekolah-sekolah dengan baik.

FLSN para seniman muda level SMP dan SMA beserak di setiap tahun dengan penampilan yang luar biasa di setiap tahunnya bila Kondisi ini DIVISI KEbudayaan dan SENI dapat menjual aset ini maka setiap Provinsi menjadi IKON PARIWISATA.

sekilas informasi saat ini pemasukan PERMANEN dan SDA yang terbarukan adalah PARIWITASA bisnis negara dengan PARIWISATA tidak akan PADAM SELAMA MANUSIA MASIH ADA DI BUMI INI. bukan kita ribut2 masalah BBM dll boleh kok bangsa ini beli minyak dari luar dengan mahal sekalipin bila memang ada surplus dari pemasukannya itu bukan masalah. lihat arab meraka dianugrahkan KAABAH oleh ALLAh negara itu tidak akan minskis karena setiap tahun pasti ada wisatawan yang dengan semyum menghasbiskan uangnnya disana. kita dianugrahkan kebuadaayan dan kesenian (bagai ATLANTIS) yang luar biasa. nggak usah busana itu punya ITALI (milan), nggak usak "belanja" itu punya Paris dan Singapura. KITA MAKSIMALKAN SAJA KESENIAN (musik, pakaian daerah) DAN KEBUDAYAAN (kerajaan, filsafat hidup)  KITA...... selain keindahan landscape indonesia tentunya.

dari logika itu seharusnya kita harus mengembangkan pariwisata negri yang sangat banyak dan beragam ini sebagai magnet pariwisata (sub ekonomi kreatif), bayangkan bila setiap provinsi anak alumni FLSN ini dimaksimalkan untuk membangun KESENIAN dan KEBUDAYAAN Provinsinya di bawah DIVISI KEBUDAYAAN

organisisa kepemudaan PRAMUKA ATAU PASKIBRA isi siapa ????

siswa bukan, contohlah Muhammadiyah memiliki IRM, IMM, PW dll siswa yang bersekolah di sekolah muhammadiyah diajarkan bagaimana berorganisasi bersekala nasional sejak dini. sehingga jiwa kemuhammaadiyahannya tumbuh. bila OSIS bisa di buat seperti itu anda bisa membayangkan ada OSIS tingkat sekolah, OSIS wilayah, OSIS Provinsi, OSIS nasional bayangkan serempak OSIS memiliki PROKER PENTAS SENI RESENTAK DI SELURUH INDONESIA PADA MINGGU YANG SAMA.

belum lagi PRAMUKA organisasi yang bagus ini tidak punya MASA kerena KEPALAnya di MENPORA badan di DIKBUD, oleh karena itu PRAMUKA MATI SURI karena sekolah merasa di"recoki" organisasi ini coba bila organisasi satu INDUK dengan Sekolah maka akan sangat mudah komunikasi dan kebiajakannya.

maaf sampai sini dulu saya ada jam dulu, sehabis mengajar saya lanjutkan tulisan ini....

mohon maaf bila berantakan (terlalau bersemangat {alasan hehehe})

salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun