Mohon tunggu...
Pandu Kurniawan
Pandu Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Ruang yang tepat untuk menuangkan gagasan dalam tulisan. Scribo, ergo sum...!

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Pilih Gitar Gibson Les Paul atau Epiphone Les Paul? Apa Bedanya?

8 Agustus 2021   19:41 Diperbarui: 10 Agustus 2021   02:05 4873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram @gibson guitar

Banyak pemain gitar yang bertanya-tanya apa bedanya gitar Gibson Les Paul dengan Epiphone Les Paul?

Tulisan ini mungkin sedikit banyak akan membantu menjawab pertanyaan tersebut. Jika kita pergi ke toko musik dan melihat gitar Gibson atau Epiphone yang dipajang di wall display, maka kita akan terkagum-kagum dengan keindahan bentuk dan fisik gitar tersebut. GItar Les Paul, baik Gibson maupun Epiphone memiliki body shape yang serupa. 

Bentuk lekukan/ curve body yang menawan, ditambah dengan finishing warna sunburst yang berpadu dengan kayu Flame Maple yang begitu elegan. 

Juga Headstock berbentuk buku terbuka atau biasa dikenal dengan istilah open book. Pada akhirnya, dari pandangan mata kita akan menyuruh otak untuk memutuskan membeli gitar Les Paul tersebut. 

Namun, mungkin di dalam hati kita masih menyisakan pertanyaan yang belum terungkap, Apa yang membedakan Gibson Les Paul dan Epiphone Les Paul? Secara kasat mata tidak ada perbedaan, bahkan keduanya sangat mirip. Tapi mengapa harganya bagai langit dan bumi, selisihnya berbeda jauh?

Ya, keduanya tentu berbeda. Perbedaannya tidak hanya soal harga yang mencolok, tapi lebih dari pada itu. Baik Gibson maupun Epiphone, keduanya mempunyai keunikannya masing-masing. 

Hal itu tampak dalam spesifikasinya, karakteristik sound, dan cara pembuatan gitar itu sendiri. Saya tidak akan menilai mana yang baik dan buruk, atau siapa yang menang di antara keduanya. 

Karena pilihan itu tergantung dari Anda sendiri yang memilihnya. Mana gitar Les Paul yang paling cocok dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Untuk membantu Anda dalam memutuskan gitar Les Paul yang terbaik untuk kebutuhan Anda, maka kita akan membedah perbedaan kedua gitar tersebut.

Mungkin tidak sedikit dari kita yang belum mengetahui bahwa Gibson dan Epiphone memiliki cerita sejarah yang cukup panjang. Keduanya merupakan brand dari Amerika yang berdiri masing-masing hingga akhirnya bergabung dalam sebuah perusahaan yang sama. 

Sumber : Instagram @gibson guitar
Sumber : Instagram @gibson guitar

Tapi dalam tulisan ini, kita tidak akan membahas terlalu detail mengenai sejarah tersebut karena akan menghabiskan banyak waktu. 

Di sini kita hanya akan fokus melihat perbedaan kedua gitarnya saja. 

Hanya sedikit yang perlu kita ketahui bahwa Gibson mengawali bisnis dalam bidang alat musik pada tahun 1902 di Kalamazoo, Michigan, Amerika. Awalnya, Gibson belum memproduksi gitar, bahkan jauh dari gitar yaitu mereka membuat Mandolin. HIngga pada tahun 1930 ketika perusahaan mulai mapan, Gibson membuat sebuah gitar Hollow-Body. 

Gibson menjadi sebuah perusahaan pertama yang menciptakan gitar Hollow-Body dan menjadi pionir di instrumen tersebut, bahkan terkenal hingga seluruh dunia sebagai gitar yang digunakan dalam musik Jazz. 

Hingga pada awal tahun 1950-an muncullah brand baru sebagai rival baru mereka yang berasal dari California yaitu Fender. Pada saat itu, Fender menciptakan sebuah gitar Telecaster pertama.

Sumber : www.gibson.com
Sumber : www.gibson.com

Tidak mau kalah dengan pesaing barunya itu, Gibson menciptakan gitar model baru yaitu Les Paul, untuk merebut pasar dari Telecaster. Bahkan, Gibson langsung tancap gas untuk bekerja sama dengan musisi legendaris pada masa itu yang bernama Les Paul. Model gitar Gibson Les Paul itu pada akhirnya kita tahu sekarang diambil dari sebuah nama gitaris yang menjadi endorser saat itu. 

Jika Telecaster menggunakan pickup single coil yang terkesan membuat suara gitar menjadi noise, maka Gibson memberikan spesifikasi yang berbeda pada model Les Paul yaitu double set PAF Humbucker sehingga membuat sound menjadi lebih warm.

Tune-o-matic pada bridge dan top body flame maple dengan finishing warna sunburst menjadikan karakter yang kuat sehingga orang akan mengenal bahwa gitar tersebut adalah Gibson.

Epiphone juga memiliki cerita yang hampir mirip dengan Gibson. Perusahaan ini justru berdiri lebih dulu dari pada Gibson. Epiphone mengawali bisnisnya pada tahun 1873 dengan membuat alat musik Mandolin, sama seperti Gibson. Lalu pada tahun 1924, Epiphone merambah ke alat musik lainnya yaitu Banjo. Baru pada tahun 1928, Epiphone membuat gitar. 

Beberapa tahun setelahnya merupakan masa-masa yang baik bagi Epiphone karena produk gitarnya baik akustik maupun archtop-nya sukses dan laku di pasaran. 

Epiphone juga membuat upright bass atau yang bisa kita kenal dengan Bass betot, yaitu Bass dengan ukuran body yang besar.Upright Bass inilah yang menarik perhatian Ted McCarty, Presiden Gibson saat itu, menawarkan kepada perusahaan Epiphone untuk memasukkan gambar upright bass ke dalam catalog Gibson. Hingga pada akhirnya Gibson membeli perusahaan Epiphone.

Sejak itu, kedua brand tersebut, Gibson dan Epiphone diproduksi di dalam pabrik yang sama. Keduanya bergabung di dalam perusahaan yang sama. Pada tahun 1970, pabrik 

Epiphone pindah ke Jepang. Hal ini dilakukan agar biaya produksi menjadi lebih murah sehingga bisa melawan produk-produk lainnya yang mulai bermunculan. Hingga tahun 1990 Gibson dan Epiphone berada di pabrik yang berbeda. Dan pada tahun ini juga, Epiphone tidak lagi memproduksi alat musik lain selain gitar. 

Epiphone hanya memproduksi gitar dengan model-model yang sama seperti Gibson. Lisensi dan meng-kopi dari model Gibson yang ada pada saat itu, antara lain : Les Paul, ES, dan SG. Hingga pada akhirnya, Epiphone memindahkan pabriknya lagi ke China agar tetap menjaga biaya produksi yang lebih terjangkau. Dengan demikian, harga produk tetap kompetitif.

Dari sini, kita bisa lihat bahwa Gibson dan Epiphone yang awalnya berasal dari pabrik yang sama, dengan material yang sama, bahkan dibuat oleh tangan orang-orang yang sama, kini tidak lagi demikian. Dengan demikian, kita bisa mengetahui perbedaan yang pertama yaitu Gibson tetap made in US, karena pabrik masih di Amerika. Sedangkan, Epiphone made in China. 

Bahkan, dalam perkembangannya hingga saat ini, beberapa model Epiphone dibuat di pabrik Indonesia. Karena mereka tahu bahwa buatan Indonesia, kini, mampu bersaing dengan buatan Negara-negara lain. Dan hasilnya pun jauh lebih baik. Lalu apa yang membedakan Gibson made in US dengan Epiphone made in China dan Indonesia? 

Tentu pada cara pembuatannya. Meskipun Gibson juga dibuat dengan mesin pabrik CNC untuk memotong beberapa bagian dalam pembentukan gitar, namun hampir di keseluruhan bagiannya masih dibuat dengan tangan, dengan cara tradisional, atau kita kenal dengan istilah handmade. 

Misalnya pembuatan binding gitar tetap dengan cara tradisional seperti tahun 1950-an yaitu dengan memberikan lem glue dan membungkus bagian body dengan tali khusus agar binding tersebut menempel erat dengan body gitar.  

Sedangkan, cara pembuatan gitar Epiphone secara keseluruhan murni buatan mesin pabrik. Sistem kerja mesin, kita tahu, akan menghasilkan produksi gitar lebih cepat dan banyak. Tentu ini akan memangkas biaya sehingga harga lebih murah. Inilah yang membedakan buatan tangan (handmade) dengan buatan mesin. 

Gitar yang dibuat secara natural dengan tangan terasa berbeda pada playability pada bagian neck, bahkan finishing warnanya pun beda jika dibuat dengan tangan, dibandingkan dengan mesin.

Perbedaan yang kedua yaitu pada materialnya. Hampir di semua bagian, gitar Gibson menggunakan kayu dengan kualitas yang paling tinggi dan sudah diseleksi ketat. 

Contohnya pada model Les Paul Standard, biasanya pada bagian body belakang gitar (back) menggunakan 1 atau 2 kayu mahogany yang utuh (solid). Pada bagian body depan (top) menggunakan kayu solid Flame Maple. 

Sedangkan, Epiphone menggunakan material kayu dengan kualitas grade B. Epiphone Les Paul Standard, pada bagian body belakang gitar (back) menggunakan lebih dari dua, bahkan cenderung banyak kayu Mahogany yang disatukan dengan cara di-press dengan mesin. Dan bagian body depan (top) menggunakan kayu veneer Flame Maple. Kayu venner sebetulnya mirip dengan solid, namun cenderung lebih tipis.

Perbedaan yang ketiga yaitu pada Pickup. Ini menjadi salah satu bagian yang tidak kalah penting dalam sebuah gitar elektrik. Pickup Gibson menggunakan handwound pickup. 

Gampangannya, pickup tersebut yang di dalamnya terdiri dari Coil yaitu lilitan kawat, magnet, dan lainnya dibuat bukan dari mesin, melainkan dari tangan manusia. Lagi-lagi buatan tangan manusia yang bekerja. 

Tradisional manner. Sedangkan, pada pickup gitar Epiphone dibuat dengan menggunakan mesin. Presisi dan konsisten. Namun, tetap saja buatan tangan manusia dengan mesin akan berbeda hasilnya.

Perbedaan yang keempat yaitu pada bahan pernis untuk memoles bagian kayu pada gitar. Gitar Gibson menggunakan pernis Nitrocellulose Lacquer. Ini merupakan pernis yang digunakan sejak tahun 1950-an sampai dengan saat ini. 

Bisa dikatakan bahwa material pernis ini merupakan salah satu elemen yang turun temurun tetap dijaga. Pernis ini mampu membuat kualitas kayu bertahan lebih lama dan tidak mudah pecah atau “bergerak”. Sedangkan, Epiphone menggunakan pernis Polyurethane Lacquer. 

Pernis jenis ini membuat polesan menjadi lebih cepat dan mudah dalam pemrosesannya. Tidak seperti Nitrocellulose Lacquer, butuh waktu yang lebih lama dalam pemrosesannya. Itu kenapa harga gitar Gibson akan lebih mahal daripada Epiphone. Tenaga dan waktu dalam pengerjaannya menjadi kunci.

Sekarang kita sudah mengetahui perbedaan antara keduanya. Sekali lagi, tidak ada penilaian mana yang lebih baik di antara keduanya. Karena semua itu, tergantung dari kebutuhan kita masing-masing. Keduanya sama-sama baik. Jika kita lihat di catalog website Gibson dan Epiphone, kedua brand ini sama-sama memiliki model yang serupa. 

Baik Gibson maupun Epiphone membaginya ke dalam dua kategori yaitu model Original dan Modern. Tambahan lainnya biasanya pada kategori Artis series-nya. Bagi Anda yang suka dengan model gitar vintage, tentu model original akan menjadi pilihan yang tepat. Sebut saja Les Paul Standard 50s dan 60s yang menjadi ikon di dalam kategori model original. 

Atau jika Anda menyukai model kekinian, kontemporer, maka kategori model Modern series-lah yang akan dipilih. Beberapa model di dalam kategori ini antar lain; Les Paul Modern, Les Paul Studio, Tribute Humbucker, dan lainnya.

Sumber : Instagram @epiphone
Sumber : Instagram @epiphone

Untuk kategori artis series, Baik Gibson maupun Epiphone sama-sama memiliki artis terkenal yang menggunakannya. Pada brand Gibson, sudah tentu gitaris band Guns and Roses yaitu Slash menjadi salah satu ikon legendaris yang sudah lama menggunakan gitar Gibson selama ia berkarir di dalam musik. 

Baru-baru ini, Gibson juga mengajak beberapa artis untuk bergabung, antar lain : Adam Jones, Orianthi, Kirk Douglas. 

Dan, tentunya yang sedang ramai menjadi perbincangan di dunia musik yaitu bergabungnya Kirk Hammett, seorang gitaris dari band Metallica ke dalam keluarga Gibson.  Tak kalah dari Gibson, Epiphone juga memiliki artis-artis terkenal. 

Sebut saja seperti, Joe Bonamassa, Jared James Nichols, Alex Lifeson, Brendon Small, dan lainnya. Dan, yang paling menarik lagi, Epiphone juga mengeluarkan artis series yang sama persis dengan Gibson yaitu model Slash collection.

Jadi bagi Anda yang mengidolakan Slash, Anda bisa mendapatkan gitar Slash collection di brand Epiphone. Tentunya Anda tidak perlu mengeluarkan kocek yang lebih mahal untuk bisa merasakan gitar Slash collection.

Sumber : Instagram @gibsonguitar
Sumber : Instagram @gibsonguitar

Semoga tulisan ini dapat memberikan gambaran yang utuh mengenai perbedaan antara gitar Gibson dan Epiphone. Dengan demikian, Anda tidak perlu ragu lagi dalam memilih gitar Les Paul. 

Apakah Anda ingin memilih Gibson atau Epiphone, semua kembali kepada kebutuhan Anda. Yang pasti kedua brand tersebut sama-sama terbaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun