3. Risiko Penyakit Kronis: Kurangnya makanan berserat dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis. Konsumsi serat yang rendah terkait dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker usus besar. Serat membantu menjaga berat badan yang sehat, mengendalikan gula darah, menurunkan kolesterol, dan menjaga kesehatan jantung.
4. Penurunan Kualitas Hidup: Kurangnya serat dalam pola makan dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Gangguan pencernaan, sembelit, dan ketidaknyamanan perut dapat mengganggu kegiatan sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup seseorang. Selain itu, risiko penyakit kronis yang lebih tinggi juga dapat mengurangi kualitas hidup secara keseluruhan.
Penting untuk mencatat bahwa peningkatan konsumsi serat harus dilakukan secara bertahap dan disertai dengan asupan air yang cukup. Minum banyak air penting untuk membantu serat melunak dan memperlancar proses pencernaan.
Dalam rangka menjaga kesehatan tubuh dan sistem pencernaan yang optimal, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat setiap hari. Menggabungkan berbagai sumber serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, dalam pola makan seimbang adalah kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal dari serat dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H