Penggunaan politik identitas, sentimen agama dan masalah moral
nasionalisme yang berpikiran sempit mengundang aktor negara dan non-negara
pengikut mereka dan masyarakat umum membenci mereka yang
berbeda, sehingga fleksibilitas nasional dapat digerogoti
Politik kebencian dapat menyebar dengan sangat cepat di era digital. Itu
karena masyarakat memiliki akses terhadap segala informasi, termasuk melalui media
Berita online dan media sosial. Fenomena tersebut kemudian dilaporkan oleh individu seperti
Kelompok tidak berpartisipasi dalam pemilihan. Salah satu diantara mereka
Kampanye Golput yang masih sering terjadi di kehidupan nyata maupun kehidupan nyata
kehidupan maya, seperti media sosial. bisnis iklan
jadi komunitas golput akan besar, seperti Lini Zurlia