Mohon tunggu...
Pandu Firmansyah
Pandu Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

TERSERAH YANG PENTING SELESAI

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partisipasi Masyarakat Digital sebagai Tantangan Baru untuk Pemilu Indonesia

2 Juli 2023   07:47 Diperbarui: 2 Juli 2023   15:54 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyimpangan melahirkan ketidakpedulian di masyarakat

Pemerintah.

Sistem perwakilan proporsional yang dipilih oleh Indonesia pada saat yang bersamaan

dengan diperkenalkannya sistem presidensial berdasarkan sistem multi partai

Banyak kalangan tidak mencerminkan sistem yang ideal.3 Ini

karena kebingungan dan tumpang tindih kepentingan politik

setelah pemilu, reaksi publik terhadap pemerintahan yang terbagi,

Perpecahan dan impotensi pemerintah dalam menghadapi oposisi

Gedung Parlemen. Hal ini sering mengakibatkan kepentingan masyarakat terabaikan.

Dalam praktiknya, muncul wacana politik kebencian.

Fenomena ini tidak hanya berujung pada berlanjutnya permusuhan, tetapi juga memicu tanda-tanda disintegrasi. saya benci politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun