Sujud syukur seketika dan ibu adalah orang yang pertama kali yang saya kabari. Alangkah bersyukurnya beliau karena doa-doa yang beliau kirimkan untuk saya dikabulkan.
Pesan yang ingin saya sampaikan lewat sepenggal kisah ini, Sampoerna adalah perusahaan besar yang sangat mengapresiasi sebuah proses daripada sekadar hasil. Kini 4,5 tahun sudah saya bekerja di Sampoerna dan saya semakin menyadari bahwa kesuksesan perusahaan tidak ditempuh dengan proses instan.
Selama 103 tahun, Sampoerna terus menempa diri hingga menjadi seperti sekarang. Dan, yang paling penting, kesuksesan ini adalah berawal dari orang-orang di dalamnya.
Saya dan ribuan karyawan lainnya memiliki peran membangun fondasi yang kokoh bagi perusahaan. Saya yakin bahwa bapak-bapak manajer yang mewawancarai saya saat itu melihat sisi lain dari proses hidup yang sudah saya jalani.
Itulah hebatnya Sampoerna, percaya pada individu yang ditempa oleh proses tanpa melihat siapa dan apa dia saat ini.
Saya sudah buktikan, tukang pecel juga bisa jadi supervisor di Sampoerna. Bangga Sampoerna! Sampoerna adalah Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H