Pada bulan Juli 2020, pemerintah menghabiskan Rp 400 miliar menjelang Piala Dunia FIFA U-20 2023. Di sisi lain, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menghabiskan dana sebesar Rp 314,82 miliar yang ditugaskan untuk merenovasi 15 lapangan latihan dan dua stadion utama.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga menyediakan dana Rp 500 miliar untuk persiapan Piala Dunia U-20 FIFA 2023. Alhasil, total kerugian akibat gagalnya Piala Dunia FIFA U-20 2023 bisa mencapai Rp 1,4 triliun.
- Berkurangnya Minat Pariwisata
Piala Dunia pasti akan menarik sejumlah besar wisatawan internasional. Karena banyaknya tim peserta, pejabat, anggota staf tim nasional peserta, dan pendukung, wisatawan asing akan lebih banyak berkunjung.
Sebanyak 24 tim nasional (timnas) mengikuti Piala Dunia U-20. Karena ada banyak tim, pasti banyak turis dari negara lain yang akan berkunjung.
Selain Jakarta, Palembang menjadi salah satu tuan rumah Asian Games 2018 yang dilaksanakn pada 18 Agustus - 2 September 2018. Tercatat, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia pada Agustus 2018 mencapai 1,51 juta orang, naik 8,44 persen dibandingkan dengan Agustus 2017.
Palembang, diuntungkan dengan kehadiran turis asing jelang Asian Games 2018. Tidak hanya itul, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) mengantisipasi keuntungan Rp 40 triliun dari Asian Games.
- Bisnis Perhotelan
Industri penginapan, khususnya perhotelan akan menjadi sumber keuntungan melalui acara olahraga atau musik yang berskala besar.
Hotel akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan pemesanan tamu atau turis untuk menyewa ruangan untuk pertemuan atau bahkan menginap.
Pada saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games, Indonesia juga merasakan keuntungan dari industri perhotelan. Menurut data BPS, tingkat hunian kamar hotel sangat terpengaruh oleh Asian Games 2018. Dari 59,30 persen pada Juli 2018 menjadi 60,01 persen di bulan Agustus 2018, persentasenya meningkat dengan pesat.
Jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia yang hanya 1,75 hari, rata-rata lama menginap tamu asing juga tergolong tinggi, yaitu 2,69 hari.
 Oleh karena itu, dihentikannya pelaksanaan FIFA dapat sangat menghambat bisnis perhotelan di Indonesia, sehingga tidak mendapatkan keuntungan.
