Mohon tunggu...
Pandita AthallahHerdian
Pandita AthallahHerdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bulan Ramadhan dan Keajaiban Kebaikan

2 Desember 2024   22:30 Diperbarui: 2 Desember 2024   23:13 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cobaan di Sekolah

Di sekolah, Aisyah menghadapi cobaan lain. Teman-temannya yang tidak berpuasa terus menggoda. Mereka sengaja makan di depan Aisyah dan teman-teman yang berpuasa.

"Ah, puasa itu hanya bikin lemas. Lagipula, siapa yang tahu kalau kita batal?" ejek salah satu temannya.

Aisyah tetap diam. Ia ingat pesan Rasulullah SAW:
"Apabila salah seorang dari kalian sedang berpuasa, janganlah berkata kotor dan janganlah berbuat jahil. Jika seseorang mencacinya, hendaklah ia mengatakan: 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa.'" (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan sabar, Aisyah menjawab, "Aku sedang berpuasa. Lebih baik aku fokus pada ibadah daripada memikirkan hal yang tidak penting."

Sikap tenang Aisyah membuat teman-temannya terdiam. Beberapa dari mereka bahkan mulai merasa malu dan meminta maaf.

Keajaiban Malam Ramadhan

Malam itu, Aisyah memutuskan untuk ikut tarawih di masjid bersama keluarganya. Di masjid, ia mendengar ceramah yang menyentuh hati. Ustaz mengingatkan tentang malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Sambil berdoa setelah tarawih, Aisyah bertekad untuk memanfaatkan setiap malam di bulan Ramadhan ini dengan beribadah. Ia percaya, seperti yang dijanjikan dalam hadis, setiap amal kebaikan di bulan ini akan dilipatgandakan pahalanya.

Hari Raya yang Penuh Syukur

Ramadhan berlalu dengan cepat. Ketika Idul fitri tiba, Aisyah merasakan kedamaian yang luar biasa. Selama sebulan penuh, ia tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga belajar bersabar, berbagi, dan memperbaiki diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun