Mohon tunggu...
Indra GP
Indra GP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Seni

Mencoba belajar seni dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kerikil

25 Maret 2023   00:05 Diperbarui: 25 Maret 2023   00:15 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seberapa mengganggu kerikil bagimu?

Apakah dia mengusik pandanganmu?

Atau dia memang menghalangi tubuh besarmu?

Seberapa tajam kerikil itu?

Sampai-sampai kaki mu mengapal,

Tidak berani menginjaknya?

Atau jika itu mustahil, bukankah dapat kau singkirkan dengannya?

Kau punya tangan,

Apa yang hendak ia lakukan dengan kerikil itu?

Tetap diam, atau kau ambil?

Jadilah engkau mengambilnya,

Akankah kau buang, agar orang lain tak menginjaknya,

Atau kau terlalu kikir?

Dengan kerikil, kau bisa mengetahui sifatmu

Kerikil mengajarkanmu watakmu aslimu

Kerikil memang batu

Tapi hatimu, sejernih tetesan air yang mampu melubangi bongkahan Semeru

Maka, tetaplah jernih, kar'na itulah niscaya

Seirama kerikil berserak di hadapan mata

Berjalanlah, 

Dengan upayamu amankanlah

Jalan panjang kehidupan ini, Harmoni bersama anak cucu mu kelak

Dalam Dekap Haru Sang Maha Bijaksana

Brebes, 24 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun