Akankah kau buang, agar orang lain tak menginjaknya,
Atau kau terlalu kikir?
Dengan kerikil, kau bisa mengetahui sifatmu
Kerikil mengajarkanmu watakmu aslimu
Kerikil memang batu
Tapi hatimu, sejernih tetesan air yang mampu melubangi bongkahan Semeru
Maka, tetaplah jernih, kar'na itulah niscaya
Seirama kerikil berserak di hadapan mata
Berjalanlah,Â
Dengan upayamu amankanlah
Jalan panjang kehidupan ini, Harmoni bersama anak cucu mu kelak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!