Mohon tunggu...
Indra GP
Indra GP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Seni

Mencoba belajar seni dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesadaran

17 Mei 2022   18:51 Diperbarui: 17 Mei 2022   18:56 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku kira dunia itu sempurna

Ternyata tak beda saat kita berharap pada dia yang,

Sudah jelas mempermainkan cinta

Sedang kita pun masih memperjuangkannya sepenuh hati

Kukira dunia berjalan seperti kehendakku

Layaknya cinta yang kutabur padamu

padahal kau lagi asyik bercinta dengannya

Seperti apa rasanya melepas ikatan

Tetapi kita juga tak tahu bahwa,

Adakah sesuatu yang lain, untuk kita mengikat harapan dan kebahagiaan?

Apakah sesuatu itu adalah Engkau, Ya Tuhanku?

Apakah sudah saatnya ku berpaling dari dunia

Dan menemukanMu?

Di manakah TempatMu?

Di manakah AlamatMu?

Bolehkah Kau Tunjukkan padaku?

Meskipun Kau masih Membisu

Atau justru aku, yang belum juga MendengarMu

Setidaknya aku ingin selalu sadar,

Bahwa dunia juga ciptaan, sama sepertiku

Dan aku mau belajar, untuk sepenuhnya sadar,

Bahwa tiada tempat kembali selain Engkau, 

Tuhanku Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

Brebes, 17 Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun