Mohon tunggu...
Pamungkas Bayu
Pamungkas Bayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa aktif jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, semester 3, sangat suka dengan berita topik Internasional sebab memiliki cita cita sebagai jurnalis internasional.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjalanan Bangsa Arab dan Kondisi Mekkah Sebelum Datangnya Nabi

9 September 2022   10:51 Diperbarui: 9 September 2022   10:59 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga abad kemudian diutuslah nabi syu'aib di kota madyan,sebelah barat daya Hijaz.

Jazirah arab memiliki peradaban besar kembali setelah 6 abad bangsa madyan dimusnahkan munculah dinasti saba di arab selatan,saba merupakan gelar yang diberikan kepada abd as-syams bin yasyjub bin ya'rub bin qathan.

Kisah saba tidak bisa lepas dari kisah kaum tubba',dua nama yang berkaitan dengan kerajaan di arab selatan. Penguasa tubba abu karib asad yang ingin menghancurkan mekah madinah namun menjadi pemeluk islam dan orang yang pertama kali menutup ka'bah dengan kain.

 nabi Syuaib hadir untuk mempersiapkan kader di mesir yang nantinya lahir nabi musa as, dengan mukjizat tongkatnya menghancurkan kerajaan Firaun, lahir kembali nabi Sulaiman yang memperistri ratu Bilqis dan membangun bendungan, untuk menupang kebutuh umatnya dan membuat benteng yang mengurung kaum yajuj dan ma'ajuj. 

"Secara kronologis sejarah bangsa arab terbagi dua: 'arab badi'ah dan 'arab baqiyah. Arab badi'ah adalah arab yang telah musnah. Sedangkan arab baqiyah adalah bangsa arab yang masih berlanjut keturunan nya. Arab baqiyah secara darah terbagi kedalam dua kelompok," ujar Muhammad Syirfi Nurillah 

 arab 'ariban, dianggap sebagai bangsa arab asli, dikaitkan dengan figur Qathan selaku cikal bakal Dan arab musta'ribah yaitu kelompok yang dihasilkan dari adanya naturalisasi non arab menjadi Arab.

"Dengan mengetahui sejarah perjalanan nabi sebelum datangnya nabi Muhammad Saw, kita akan tahu bagaimana kita bertindak di zaman ini, sebab apa yang terjadi hari ini hanya sebuah rekonstruksi apa yang pernah terjadi di zaman dulu, hanya berbeda pemerannya saja," ujar Muhammad Syirfi Nurillah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun