Â
Melalui konsep  Edupreneurship diharapkan mampu untuk  mengidentifikasi dan memahami kebutuhan peserta didik, guru, sekolah, atau masyarakat untuk menciptakan solusi yang relevan. Dampak positif yang timbul bagi masyarakat terutama dalam pendidikan dari  Edupreneurship adalah merupakan  tujuan utama, disamping keberlanjutan bisnis dapat terus berkembang.
Struktur Organisasi yang dibangun
Kepala Sekolah sebagai direktur edupreneurship yang memberikan arahan membuat kebijakan dan  pengambil keputusan tertinggi (decision maker). Adanya Koordinator edupreneurship yang mengkoordinir pelaksanaan di lapangan ketika melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.. Merancang program dan mengawasi tim bekerja sesuai dengan program yang direncanakan. MembentukTim guru pembimbing untuk melaksanakan bimbingan bagi siswa dan melakukan mentoring. Ketelibatan siswa sebagai tim pelaksana yang melakukan proses  dibawah bimbingan guru Adanya mitra  Industri  sebagai kolaborator external untuk melakukan kolaborasi. Dan bagian  Keuangan dan Administrasi untuk melakukan pengelolaan pembukuan keuangan.
Model Pendekatan yang dilakukan.
Pelaksanaan menjalankan konsep Edupreneurship di sekolah dapat dilakukan dengan berbagai jalur diantaranya pembelajaran melalui Teaching Factory, yang memungkinkan siswa dapat melakukan proses pembelajaran berbasis industry yang dilaksanakan di sekolah yang dapat menghasilkan produk barang maupun jasa. Melaui jalur bussines center dimana sebuah unit usaha didirikan di sekolah yang lebih berorientasi profit. Dan terahir dapat melakukan kolaborasi dengan mitra industry yang pelaksanaannya dilakukan di sekolah. Dari ketiga pilihan diatas tergantung pilihan mana yang akan dilaksanakan tergantung instrument yang ada di sekolah.
Kesimpulan
Edupreneurship adalah pendekatan kewirausahaan yang memberikan solusi inovatif dalam dunia pendidikan dengan tujuan menciptakan dampak positif sekaligus keberlanjutan bisnis. Dalam era digital, edupreunership menjadi semakin relevan karena kebutuhan akan solusi pendidikan yang fleksibel, modern, dan inklusif terus meningkat
Refferensi : Â Â Â .
Kurniawati, A. B., Wati, E. K., Prastyaningtyas, E. W., Hermawan, Y., Prabawati, M. N., Khoiruumah, I., . . . Analiana, S. (2024). Edupreneurship: Meningkatkan Jiwa Wirausaha Melalui Pendidikan. Bayfa Cendekia Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H