Asale wesi saka irenge mripat
Asale waja saka putihe mripat
Asale pamor saka kuninge mripat
Asale sepuh saka banyune mripat
Pangerane braja ngadeg ana satengahing mripat
Kang mengku sadaya wesi aji
Iya Guru sejati
Keesokan harinya barulah dimulai proses penempaan pertama, yaitu pada tahap masuh besi, tempaan pertama ini dilakukan sendiri oleh sang empu. Pada setiap tahapan-tahapan pembuatan keris seorang empu biasanya membacakan doa yang berbeda-beda, mulai doa saat penempaan pertama, pembuatan kodokan hingga tahapan menyepuh. Adapun doa yang dibacakan juga disesuaikan dengan maksud dan tujuan keris itu dibuat, apakah keris itu nantinya untuk perang atau keperluan yang lainnya, disini dapat disimpulkan bahwa selama proses pembuatan keris itu, sang empu selalu mengiringinya dengan pembacaan doa baik dibacakan dengan lesan atau hanya di dalam hati.
Keris yang baik harus dibuat dan ditempa dari tiga macam logam, minimal dua yaitu besi, baja dan bahan pamor. Proses pembuatannya juga harus ditempa lipat, bukan dicor atau dari guntingan seng dan sebagainya.
Bentuk pamor berdasar kedudukannya pada bilah keris ada dua macam, yaitu pamor mlumah dan pamor miring. Disebut pamor mlumah karena lapisan-lapiasan bahan pamor sejajar dengan permukaan bilah keris. Ragam atau corak pamor ini diantaranya ialah pamor wos wutah, ngulit semangka, udan mas, uler lulut dan sumsum buron. Biasanya keris ini memiliki tuah untuk memperlancar rejeki dan pengasihan. Sedangkan pamor miring ialah pamor yang kedudukannya melintang atau tegak lurus dengan permukaan bilah keris. Ragam atau corak pamor miring ini diantaranya ialah pamor adeg, blarak ngirid, ron genduru, ujung gunung dan raja abala raja. Biasanya keris berpamor miring ini kegunanaanya untuk kesaktian dan kewibawaan.
Proses penjamasan dan sidhikara keris pusaka, menurut empu Fanani dan empu Putro bisa dilakukan oleh orang yang ahli dan profesional ataupun dilakukan sendiri. Biasanya pada proses penjamasan disertai dengan ubo rampe (kelengkapan) baik itu beberapa jenis bunga, kelapa, maupun yang lainnya. Ubo rampe itu memiliki makna filosofi yang sangat mendalam dan diharapkan pemilik pusaka bisa memaknainya dalam kehidupan sehari-hari.