Mohon tunggu...
Muchtar Ai
Muchtar Ai Mohon Tunggu... Salam Olah Raga!

perjalanan tukik menjadi penyu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tawakkal Berita

15 Juli 2021   11:52 Diperbarui: 17 Juli 2021   07:18 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data infeksi 14 Juli 2021 (Kawalcovid.id, 2021)

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun

Waktu telah melewati pukul 21.00. Suara pengeras suara dari desa sebelah terdengar memecah kesunyian malam tadi. Pengumuman berita duka terdengar sayu-sayu meski masih dapat terdengar jelas. 

Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. 

Berselang malam menjelang pagi, berita serupa terdengar dari arah berbeda. Kali ini bukan hanya satu. Tak lama, menyusul berita lain. Walhasil ada tiga berita duka  dalam waktu kurang 12 jam. Tidak dijelaskan apa dan kenapa almarhum maupun almarhumah menutup usia.  

Dalam kondisi pandemi saat ini, di saat sedang diberlakukan pembatasan darurat, mudah untuk menduga bahwa penyebabnya tak lain adalah persebaran infeksi covid 19 yang tidak terkendali. Tentu saja, beberapa kasus tidak terkait dengan infeksi tersebut.

Informasi berita duka melalui media sosial, chat, maupun Telegram group (maaf, saya sudah beberapa tahun lalu tidak memakai Waslap untuk pribadi) menjadi bagian dari berita yang dirasa "semakin biasa". Beberapa bulan ke belakang, frekuensi pengumuman semacam ini semakin meningkat. Berita yang awalnya hanya temannya teman, atau saudaranya kenalan, kecamatan sebelah, semakin mendekat dan beralih menjadi berita dari teman, berita dari saudara, tetangga terdekat.

Pun, berita duka ini banyak terjadi di berbagai wilayah di tengah pembatasan darurat. PPKM darurat yang telah berlangsung hampir dua pekan hingga 20 Juli mendatang. Aturan pembatasan darurat yang baru-baru ini direncanakan diperpanjang hingga 6 pekan ke depan. 

Langkah pemberlakuan pembatasan darurat dinilai tepat - daripada tidak ada tindakan apa-apa - di saat meningkatnya jumlah infeksi harian yang semakin mengkhawatirkan. Meningkat dari hari ke hari. Data terbaru menunjukkan bahwa Indonesia telah melampaui data India.  Lihat data.

Indonesia menyalip India (CNN, 2021)
Indonesia menyalip India (CNN, 2021)

Kondisi ini sekaligus menjadikan Indonesia juara dunia dalam infeksi menyalip India (CNN, 15 Juli 2021). Di sisi lain banyak pihak pula menyayangkan kebijakan baru ini. Pandemi yang telah berjalan sekitar 1,5 tahun sejak pembatasan pertama di tahun lalu, tak kunjung menemukan hasil yang diharapkan. 

Pandangan ini dapat dipahami mengingat pembatasan ini akan beresiko langsung pada aktivitas harian banyak orang. Terutama dalam bekerja, entah mereka yang bekerjanya bisa "remote" dari rumah hingga bagi mereka terpaksa keluar rumah guna mendapat penghasilan harian.

Suka atau tidak, masing-masing dari kita sudah paham betul resiko terpapar virus corona. Percaya atau tidak percaya, seyogyanya setiap orang tetap berhati-hati untuk menjaga diri dan keluarga. Saking pahamnya, rasanya saya tidak perlu menuliskan berapa MMM yang harus disebutkan dalam menjalankan protokol kesehatan.

Pada akhirnya, ikhtiar untuk menjaga diri dengan tetap berikhtiar beraktivitas menjadi bagian dari tawakkal dan upaya selalu berserah kepada-NYA. Sebagaimana nasihat Ibn Athaillah dalam Kitab Al-Hikam:  "Tanda keberhasilan seseorang di akhir perjuangannya, jika ia tawakkal berserah diri kepada Allah sejak mulai perjuangannya".

Sumber: 

https://www.instagram.com/p/CRTddwRn6I6/, diakses 15 Juli 2021

https://www.instagram.com/p/CRTrjimny4w/, diakses 15 Juli 2021

https://edition.cnn.com/2021/07/14/asia/indonesia-covid-intl-hnk/index.html, diakses 5 Juli 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun