Mohon tunggu...
triyandi palupi
triyandi palupi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Intovert Juga Bisa Jadi Influencer?

29 Juni 2021   15:57 Diperbarui: 29 Juni 2021   16:10 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:thesundaymode.com

2. Menurut buku "Influences The Psychology Of Persuasion" ada beberapa kunci utama yang berguna untuk bisa menghargai orang lain walaupun sebenarnya Teknik ini banyak dipakai buat marketing.

a. Reciprocation, cara ini lebih menekankan ke hubungan timbal balik atau prinsip take and give. Nah sama nih ketika mempengaruhi misalnya, aku memberikan suatu informasi atau apapun itu dan secara otomatis ya kamu bakal bisa menghargai orang tersebut dan sebaliknya.  

b. Komitmen dan konsistensi, seseorang akan melakukan sesuatu yang sejalan dengan nilai yang mereka anut jadinya mereka bakal bisa komitmen dan bisa konsisten dengan sesuatu itu. Misalnya kalau dibilang sebagai orang yang suka politik karena kalau konsisten membahas masalah politik ketika ngobrol nah kemungkinan besar ya, mungkin lawan bicara atau orang yang punya interest yang sama, bakal dengan mudah menghargai. Contoh lain gitu yaitu konten creator, yang  komitmen dan konsisten untuk membagikan berbagai macam konten tentang suatu hal, pasti akan terbukti apabila mengaruhi banyak orang di bidang-bidang itu yang memengaruhinya.

c. Social proof atau bukti sosial, contohnya kita bisa lihat dari para influencer yang memberitahukan mengenai followers atau fansnya. Sama halnya, apabila kita yang dari awal memang berusaha memiliki kemampuan untuk menjadi bisa mempengaruhi orang lain dan disekitar, pasti akan ada bukti sosial kalau memang kita pantas untuk menjadi seorang yang dihargai.

Nah gimana, mungkin artian dari mempengaruhi orang lain sebenarnya dimulai dari permasalahan bagaimana kamu saling menghargai satu sama lain. Maka, untuk menjadi pribadi yang lebih baik juga kita tidak boleh mudah memberikan stigma ataupun egois terhadap yang lainnya. Karena bagi mereka yang memang menginfulence orang banyak, mungkin memang memiliki kemampuan yang baik dalam menghargai satu sama lain. Yuk kalau mulai menjadi pribadi yang lebih baik dari sekarang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun