Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mengapa Gerrard Terpeleset?

28 April 2014   10:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:07 1605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ada sebuah kejadian menarik menurut saya yang bisa diangkat dari pertandingan Liverpool melawan Chelsea selain Parkir dua bus yang dikritik oleh Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers. Kejadian itu adalah terpelesetnya Kapten Liverpool, Steven Gerrard, pada injury time babak pertama. Kesalahan fatal yang memberikan kesempatan kepada Striker Chelsea, Demba Ba, untuk mencetak gol. Padahal pada saat itu, Liverpool menekan habis Chelsea dan tidak ada tekanan berarti pada sang Skipper.

Lalu apa yang terjadi? Ada beberapa faktor yang menurut saya bisa menjadi penyebab terpelesetnya Gerrard.

1. Gerrard Gugup?
Berada di puncak klasemen dan tinggal memenangkan 3 partai atau setidaknya menahan seri Chelsea dan memenangkan 2 pertandingan sisa memberi sebuah euforia yang sangat jarang dirasakan oleh Liverpool. Demi menjaga kesempatan memenangkan Premier League yang belum permah dirasakan 20 tahun lebih, Gerrard mengingatkan tim untuk tidak gugup.

"Sejujurnya hal ini adalah hal terbesar dalam karier saya. Oleh karena itu, saya harus mengelola rasa gugup yang melanda sekarang."

"Tantangan bagi saya, yang sama pentingnya dengan berada di lapangan saat ini adalah bisa mengendalikan diri dan bisa melanjutkan hidup untuk empat pekan selanjutnya," kata Gerrard sebelum melawan Norwich (sportsatu.com).

Mungkinkah perasaan gugup itu begitu melanda Gerard sehingga dia terpeleset? Mungkin saja. Karena posisi puncak dengan kesempatan menjadi juara bisa membuat siapa saja gugup dan tegang dalam setiap pertandingan. Apalagi bagi pemain besar seperti Gerrard yang sangat menginginkan gelar Premier League, gelar yang belum didapatnya sepanjang kariernya.

2. Kaki Gerrard Sakit?
Meski kecil, bisa saja kaki Gerrard masih sakit dan bermain dengan terlebih dahulu memakai obat penghilang rasa sakit. Hal ini dilakukan Gerrard setiap hendak bertanding, hal yang dilakukan juga saat melawan Manchester City dan Norwich City. Seperti dilansir The Sunday People, Gerrard masih terganggu dengan cedera pada tumit kirinya.

Untuk itu, satu-satunya cara agar Gerrard tetap bermain adalah dengan menggunakan obat penghilang rasa sakit. Selain itu, Gerrard dilaporkan menggunakan sepatu khusus untuk mengurangi rasa sakit pada tumitnya. Luar biasa perjuangan Gerrard yang terus berjuang dengan menahan sakitnya. Sayang, hal ini mungkin saja jadi penyebab Gerrard terpeleset dan memberi kesempatan kepada Chelsea mencetak gol (viva.co.id).

3. Lapangan licin atau sepatu licin?
Entahlah apakah memang ini juga bisa dijadikan penyebab. Tetapi kemungkinan bisa saja terjadi, walau yang paling memungkinkan adalah lapangan yang licin dibandingkan sepatu yang licin. Sebagai pemain profesional dan pemain penting sangat sulit dibayangkan jika sepatu Gerrard licin. Jika melihat cara jatuhnya, bisa saja memang karena lapangan yang licin.

Jadi, melihat ketiga hal diatas, bisa dikatakan terpelesetnya Gerrard bisa jadi karena salah satu alasan di atas. Atau bisa saja ketiga hal di atas memang punya andil atas terjatuhnya sang Skipper. Namun, meski melakukan kesalahan, Gerrard tetaplah pemain kunci yang turut membawa Liverpool sampai pada posisi saat ini. Sang Pelatih pun enggan menyalahkan Gerrard.

"Steven adalah seorang bocah yang sudah mengangkat klub ini di banyak kesempatan. Dan tadi itu hanyalah sebuah ketidak beruntungan karena dia terpeleset di momen krusial dan tepat menjelang turun minum," sahut Rodgers di situs resmi klub.

"Tidak ada yang perlu disalahkan karena kami sekarang ada di posisi ini karena dia. Dia sudah sangat membantu kami di sepanjang musim ini. Tadi dia hanya tidak beruntung. Kejadian itu bisa saja terjadi pada siapapun. Dia adalah pria dengan mentalitas yang kuat."

"Dia mungkin akan frustrasi tapi saya pikir dia sudah memperlihatkan keberaniannya karena setelah kejadian itu dia tetap fokus pada permainan, dia masih mencoba mengoper, terkadang dia juga menerobos, untuk mencoba mencetak gol," imbuh Rodgers (detik.com).

Gerrard memang tetap pemain besar meski melakukan sebuah blunder. Tetapi Gerrard harus berhati-hati di dua pertandingan terakhir. Karena apa yang didapatkan saat ini bisa lepas hanya karena satu blunder yang menyebabkan kekalahan atau imbangnya Liverpool. Sebuah blunder yang akan menjadi sebuah penyesalan seumur hidup karena Gerrard kembali gagal meraih juara Premier League.

Semoga saja blunder yang dilakukan Gerrard adalah blunder terakhir di musim ini. Semoga juga tidak ada pemain Liverpool lain yang malah melakukan blunder sama di pertandingan berikutnya. Karena pada akhir musim seperti ini, kesalahan akan membuat sia-sia perjuangan selama semusim liga.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun