Di era digital sekarang banyak pekerjaan yang mengharuskan kita menguasai banyak skill, salah satunya ialah Game Developer. Kebutuhan untuk pekerjaan ini sangatlah banyak biasanya dilakukan di rumah atau Work From Home (WFH) dan juga para Game Developer itu ada yang bekerja secara freelance atau pekerja lepas. Software yang kebanyakan dipakai itu ialah Unreal Engine 5. Unreal engine 5 sendiri seringkali digunakan para game developer.
Kenapa harus Unreal Engine 5? Karena terdapat banyak fitur-fitur unggulan yang sangat dibutuhkan oleh para game developer untuk membuat sebuah game. Apakah kalian tau? Tau apa? Jadi Unreal Engine 5 itu tidak hanya digunakan untuk membuat sebuah game, tapi bisa juga untuk membuat sebuah karya visual dan animasi. Saya kebetulan sedang magang yang dimana salah satu tugas saya itu mempelajari tentang Unreal Engine 5. Apasih Unreal Engine 5? Jadi, Unreal Engine 5 (UE5) adalah software yang dimana kita dapat membuat video game, film, dan animasi 3D. Unreal engine menghadirkan grafik yang memukau dengan detail luar yang biasa.
Anggap saja sebagai kotak peralatan yang sangat komprehensif untuk menciptakan dunia virtual berkualitas tinggi.
Salah satu fitur utamanya adalah teknologi Nanite, yang memungkinkan Anda membuat model 3D yang sangat detail tanpa mengkhawatirkan performa gaming.
Pencahayaan Cerdas dengan Lumens menerangi ruangan dengan sinar matahari yang tepat dan menciptakan bayangan dinamis, membuat pencahayaan dan bayangan dalam game terlihat lebih jelas dan alami.
Cetak Biru adalah fitur lain yang memungkinkan Anda membuat logika permainan dengan mudah secara visual, mirip dengan menyusun blok puzzle, tanpa  menulis kode yang rumit.
UE5 juga menawarkan integrasi dengan berbagai alat dan aset yang mempercepat proses pembuatan konten berkualitas tinggi, termasuk: Contoh: Tekstur dan model 3D siap pakai.
Kemampuan produksi virtual memungkinkan Anda membuat konten digital dengan latar belakang virtual sepenuhnya, cocok untuk film dan animasi.
Dukungan komunitas dan banyak tutorial serta forum membantu pengguna memecahkan masalah dan meminta saran.
Selain itu, Unreal Engine 5 tersedia gratis dan Anda hanya akan dikenakan biaya setelah proyek Anda mulai menghasilkan pendapatan.
Hal ini menjadikan UE5 alat yang sangat terjangkau dan mudah diakses oleh siapa saja yang ingin menjelajahi dunia game dan pembuatan konten 3D. Persiapan untuk model arsitektur ialah sebelum kita mengimpor model ke Unreal Engine 5, pastikan model arsitekturnya sudah siap, lalu model arsitekturnya boleh berasal dari software seperti Rhino, 3ds Max, 4D Revit, atau Sketchup, setelah itu pastikan juga unit pengukuran modelnya diatur jadi sentimeter (cm). Jika model arsitekturnya menggunakan milimeter (mm), itu perlu diubah ke dalam sentimeter (cm) sebelum diekspor ke Unreal Engine 5. Karena untuk mengerjakan di Unreal Engine 5 itu menggunakan cm sebagai satuan dasarnya, kemudian penting untuk menata model arsitekturnya ke dalam beberapa layer, berdasarkan material yang akan digunakan (contoh: layer untuk kaca, dinding, dll). Dengan ini, ketika model sudah diimpor ke Unreal Engine 5, kita lebih mudah menerakan material pada setiap layer tersebut, Setelah model arsitekturnya siap , kita dapat memulai kerjaan kita di Unreal Engine 5 dan tinggal memilih template untuk proyek model arsitektur kita. Disarankan untuk menggunakan template blank (kosong) saat mau memulai, karena jika kita memakai template yang sudah ada takutnya mengandung banyak peraturan tambahan yang tidak terpakai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H