Hal ini menjadikan UE5 alat yang sangat terjangkau dan mudah diakses oleh siapa saja yang ingin menjelajahi dunia game dan pembuatan konten 3D. Persiapan untuk model arsitektur ialah sebelum kita mengimpor model ke Unreal Engine 5, pastikan model arsitekturnya sudah siap, lalu model arsitekturnya boleh berasal dari software seperti Rhino, 3ds Max, 4D Revit, atau Sketchup, setelah itu pastikan juga unit pengukuran modelnya diatur jadi sentimeter (cm). Jika model arsitekturnya menggunakan milimeter (mm), itu perlu diubah ke dalam sentimeter (cm) sebelum diekspor ke Unreal Engine 5. Karena untuk mengerjakan di Unreal Engine 5 itu menggunakan cm sebagai satuan dasarnya, kemudian penting untuk menata model arsitekturnya ke dalam beberapa layer, berdasarkan material yang akan digunakan (contoh: layer untuk kaca, dinding, dll). Dengan ini, ketika model sudah diimpor ke Unreal Engine 5, kita lebih mudah menerakan material pada setiap layer tersebut, Setelah model arsitekturnya siap , kita dapat memulai kerjaan kita di Unreal Engine 5 dan tinggal memilih template untuk proyek model arsitektur kita. Disarankan untuk menggunakan template blank (kosong) saat mau memulai, karena jika kita memakai template yang sudah ada takutnya mengandung banyak peraturan tambahan yang tidak terpakai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H