Dalam menulis buku, St. Teresa menerapkan pendekatan yang personal dan tulus dalam merangkai kata-kata. Buku-bukunya ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan dipenuhi dengan wawasan spiritual yang mendalam, sehingga mudah diikuti oleh para pembaca, terlebih lagi bagi para biarawati dan umat awam yang ingin mendalami kehidupan spiritual mereka.
Selain itu, St. Teresa juga memiliki dukungan dari para tokoh gerejawi dan penguasa Spanyol pada masanya, yang memberikan aksesnya pada pendidikan dan lingkungan yang mendukung pengembangan bakat dan kepemimpinannya. Dalam hal ini, St. Teresa adalah seorang biarawati yang cerdas dan berbakat, serta memiliki semangat kepemimpinan dan visi yang kuat, yang memungkinkannya untuk mendirikan biara-biara dan menulis banyak buku tentang kehidupan spiritual.
Â
16 biara yang dibangun oleh St. Teresa Avila
Berikut adalah 16 biara yang didirikan oleh St. Teresa Avila:
- Monastery of San Jose (1571)
- Monastery of Avila (1562)
- Monastery of Medina del Campo (1567)
- Monastery of Malagon (1568)
- Monastery of Valladolid (1568)
- Monastery of Toledo (1569)
- Monastery of Caravaca de la Cruz (1576)
- Monastery of Villanueva de la Jara (1578)
- Monastery of Palencia (1580)
- Monastery of Soria (1581)
- Monastery of Granada (1582)
- Monastery of Burgos (1582)
- Monastery of Seville (1582)
- Monastery of Plasencia (1580)
- Monastery of Salamanca (1580)
- Monastery of Alba de Tormes (1582)
St. Teresa Avila mengajarkan banyak jenis doa, di antaranya:
- Doa Meditasi: Doa ini melibatkan membaca suatu bacaan rohani atau menghayati suatu peristiwa dari kehidupan Yesus, kemudian merenungkannya dan membiarkan pikiran dan hati menyerap makna dan pesan yang terkandung di dalamnya.
- Doa Puji-pujian: Doa ini adalah ungkapan syukur dan kekaguman kepada Allah, yang diucapkan dengan lantang dan penuh semangat.
- Doa Kontemplasi: Doa ini melibatkan perenungan dalam keheningan dan kesunyian, tanpa menggunakan kata-kata atau pikiran yang terlalu banyak.
- Doa Percakapan: Doa ini adalah berbicara secara pribadi dan akrab dengan Allah, seperti kita berbicara dengan teman baik kita.
- Doa Doa Singkat: Doa ini adalah doa-doa pendek yang sering kali kita hafal dan ucapkan secara berulang-ulang, seperti doa Bapa Kami atau doa Malaikat Tuhan.
- Doa Perenungan: Doa ini melibatkan merenungkan kembali pengalaman kita dalam hidup, baik yang menyenangkan maupun yang sulit, dan mencari arti dan pesan di balik pengalaman tersebut.
- Doa Rosario: Doa ini melibatkan pengulangan serangkaian doa dan meditasi atas misteri-misteri kehidupan Yesus dan Maria, yang diikuti oleh pengulangan doa Bapa Kami, Salam Maria, dan kemuliaan.
Semua jenis doa ini diajarkan oleh St. Teresa Avila dengan fokus pada hubungan pribadi yang dekat dengan Allah.
PERBEDAAN DOA VOKAL DAN DOA BATIN MENURUT ST. TERESA AVILA?
Menurut St. Teresa Avila, perbedaan antara doa vokal dan doa batin terletak pada fokus dan intensitasnya. Doa vokal melibatkan pengucapan kata-kata doa dengan suara keras, sedangkan doa batin melibatkan perenungan dan meditasi dalam hati. St. Teresa Avila menganggap doa vokal sebagai bentuk awal dari doa yang lebih dalam, karena pengucapan kata-kata doa dapat membantu seseorang memusatkan perhatian dan memfokuskan pikiran. Namun, dia juga mengingatkan bahwa doa vokal tidak akan efektif jika hanya diucapkan secara mekanis tanpa makna dan perhatian yang sebenarnya.
Sementara itu, doa batin dianggap lebih mendalam dan intens, karena melibatkan perenungan dan meditasi yang mendalam dalam hati. Dalam doa batin, seseorang mencoba untuk mengalami kehadiran Allah secara pribadi, dan mendengarkan suara hati nurani dalam diam dan kesunyian. St. Teresa Avila mengajarkan bahwa doa yang efektif adalah doa yang menggabungkan keduanya, yaitu doa vokal dan doa batin. Dengan menggunakan kata-kata doa untuk memusatkan perhatian, dan kemudian membiarkan pikiran dan hati merenungkan makna yang terkandung di dalamnya, seseorang dapat mencapai tingkat doa yang lebih dalam dan bermakna.
CARA DOA BATIN YANG BENAR MENURUT ST. TERESA AVILA