Nama Julian Alvarez benar-benar mencuri perhatian pada Piala Dunia 2022 lalu. Sumbangan 4 gol dan penampilan ciamik bersama Tim Nasional Argentina membuat namanya cukup diperhitungkan dalam perhelatan sepakbola dunia.Â
Namun sayangnya kecemerlangan Alvarez belum membuat Joseph Guardiola memilihnya jadi pemain utama di Manchester City. Alvarez kerap hanya dimainkan sebagai pengganti. Jam bermainnya masih lebih sedikit dibanding pemain seusianya, Phil Foden dan Erling Halaand.
Mungkin bisa diterima kalau Halaand menjadi pilihan utama, karena memang pemain berkebangsaan Norwegia ini tampil 'menggila' di sepanjang pertandingan. Namun, dibanding Phil Foden, kemampuan Julian Alvarez setidaknya masih lebih unggul atau mungkin bisa dikatakan setara dengan pemain Inggris tersebut.
Tapi semua itu sebenarnya persoalan kepercayaan. Tidak menutup kemungkinan apabila Alvarez dipercaya menjadi starter pada setiap pertandingan, dia bisa saja 'menggila' seperti Erling Halaand. Lihat saja penampilannya di Piala Dunia bersama Tim Nasional Argentina. Aksi-aksi ajaibnya benar-benar melambungkan namanya menjadi striker papan atas dunia.
Pasca Piala Dunia, penampilannya di Manchester City pun cukup baik setiap kali dia dipercaya bermain, baik sebagai starter maupun pemain pengganti.
Misalnya, saat big match melawan Liverpool, Alvarez menyumbang 1 gol. Begitu juga pada pertandingan sebelumnya, seperti melawan Burnley pada lanjutan Piala FA, dimana Alvarez mencetak 2 gol.Â
Pada pertandingan terakhir melawan Bayern Munchen pada perempat final Liga Champions, Alvarez juga menjadi inisiator terciptanya gol ketiga The Citizen oleh Halaand.Â
Jelas, kemampuan Alvarez memang di atas rata-rata. Ada keheranan sebenarnya mengapa Pep tidak juga mempercayainya sebagai starter, padahal dia selalu berkontribusi penting pada setiap pertandingan.
Jika pemain kelahiran 31 Januari 2000 itu masih selalu jadi pemain pengganti, dikhawatirkan potensinya yang begitu besar akan berangsur sirna. Karena jam bermain sangat berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri seorang pemain.