Potret pengaruh sihir tayangan televisi semakin nampak nyata seiring dekatnya waktu lebaran tiba. Selain perputaran uang semakin deras mengalir, beragam model pakaian seperti yang dipakai oleh kalangan selebritis menjadi barang dagangan laris manis. Banyak orang tergoda untuk membeli baju seperti yang diperagakan oleh para artis yang mereka tonton di televisi. Adapun puncaknya, dikala Idul Fitri nanti, umat muslim di tanah air bukan sekedar menjalankan ritual tahunan untuk silaturrahim, tapi disadari atau tidak sebenarnya sedang terjadi ajang fashion show.
Di balik kenyataan ini, benarkah kesucian Ramadhan telah bisa dicicipi oleh umat muslim dengan metode puasanya? Bukankah sudah lumrah terjadi di masyarakat bila Ramadhan lebih dimanfaatkan sebagai media industrialisasi dan sarana konsumsi massif ketimbang diolah menjadi tarikat pendakian spiritual. Bukankah kita tidak bisa menutup mata kalau Ramadhan lebih sering diperalat untuk menambah sumber pendapatan dari pada sebagai moment mengolah kesucian jiwa. Tapi, ini sekedar satu sisi dari wajah Ramadhan. Karena pada sisi satunya, ada banyak umat muslim yang sedang berpuasa menjadikan Ramadhan sebagai sarana untuk menyucikan diri dari beragam najis yang menempel di comberan hatinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H