Para cules sah-sah saja optimis namun tidak sedikit juga yang meyakini bahwa Xavi butuh waktu untuk membangun tim. Bagaimanapun dia akan menghadapi masalah seperti yang dihadapi Koeman. Materi pemain yang tidak cocok untuk tiki taka dan kesulitan  finansial menjadi masalah utamanya. Xavi pasti sadar benar bahwa dia berpotensi mengikuti jejak sukses Pep Guardiola namun bukan mustahil akan menjadi the next Koeman.
Bila Xavi berani membersihkan tim dari pemain lamban dan rawan cedera untuk dijual, maka hal itu bisa menjadi bekal buatnya membentuk tim baru yang cocok untuk bermain tiki taka. Sayangnya, dengan stok pemain yang sekarang, dia akan langsung menghadapi dua misi berat yaitu menjamu Benfica pada tanggal 24 November dan bertandang ke markas Bayern Munchen tanggal 9 Desember. Bisa apa Xavinator?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H