"Apa yang Anda bicarakan dengan saya. Kita baru ketemu. Meskipun wajah Anda tidak asing bagi saya. Tetapi sungguh, kita belum pernah sekalipun bertemu" ujar Delvi dengan gemetar.Â
Ia tahu, suaranya sangat penuh keraguan.
Pintu kembali terbuka. Suami Delvi tiba-tiba muncul di ruangan itu. Matanya tajam mengulitinya. Tak sepatah katapun keluar dari mulutnya. Ia seakan hendak menuduhnya yang tidak-tidak. Pancaran kebencian yang menyembur dari matanya, membuat Delvi tersudut.
Sebelum Delvi mampu menjelaskan sepatah kata, suaminya keluar dan membanting pintu. Segala cara dikerahkan untuk mengejar lelaki yang menjadi suaminya itu. Tapi sialnya, tubuhnya tidak bisa digerakkan sama sekali. Suaranya tercekat di tenggorokan. Ketika matanya membentur mata lelaki di hadapannya, Delvi semakin lumpuh saja dibuatnya.
Sidoarjo
2-3 Sept 2021
Berangin-angin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H