Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Pilihan Yunus

1 Mei 2020   21:24 Diperbarui: 1 Mei 2020   21:41 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita kebahagiaan Yunus bertahan tiga bulan semenjak hari dia mengucapkan akad untuk mengikat Nenti. Suatu sore yang basah oleh hujan seharian menyertakan kabar itu. Yunus, teman SMP saya itu, disambar kereta api. Tepat selepas ia melunasi hutang-hutangnya.

Saya menunggu Nenti yang masih menumpahkan dukanya selepas pemakaman. Pada akhirnya, kami berjalan gontai meninggalkan Yunus yang kini menjadi manusia merdeka. Tanpa hutang-hutang yang menjeratnya.

pixabay
pixabay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun