Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Pilihan Yunus

1 Mei 2020   21:24 Diperbarui: 1 Mei 2020   21:41 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mendengarkannya.

"Aku harus bagaiamana San?"

Saya menarik napas panjang.

"Urusan yang sangat  penting kali ini yaitu hutangmu Nus. Itu harus kamu selesaikan dulu. Dengan begitu kamu akan menjadi manusia merdeka. Insyaallah akan lebih mudah, seandainya kamu mundur dari pabrik. Lalu menikah dengan Nenti."

"Butuh tiga tahun untuk melunasi tanggunganku San. Sementara Nenti tidak bisa menunggu selama itu."

Yunus berdiri dan berjalan ke arah jendela.

"Nenti tahu hutang-hutangku. Dia malah tak menyoal itu. Tapi aku laki-laki San. Aku tak mau istriku yang melunasi hutang-hutangku."

Ia kembali duduk dan meminum teh yang sudah dingin itu.

"Saya tahu, tak mudah memang. Tapi memang akhirnya kamu harus membuat pilihan. Jika saya menjadi kamu, saya akan keluar dari pabrik. Melanjutkan cinta yang sudah diberi Allah. Bukankah selama ini masalah cinta itu yang kamu hindari. Teman-teman kita SMP hanya kamu saja yang masih lajang. Percayalah, selalu ada jalan."

Akhirnya Yunus berhenti dari Pabrik. Ia bekerja serabutan untuk menambal hutang-hutangnya. Setelah lebaran ia melamar Nenti. Saya mengenal baik Nenti. Ia janda dengan satu anak. Suaminya tewas dihantam kereta api, tiga tahun lalu.

Pernikahannya digelar sederhana. Hanyalah keluarga yang hadir. Mungkin sayalah satu-satunya non keluarga yang turut di situ.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun