Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Selamat Jalan Nak, Selamat Jalan!

9 November 2019   19:34 Diperbarui: 9 November 2019   19:43 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kamu mimpi buruk? Ketika bangun, sehabis mimpi buruk,tentu kamu akan mengucapkan hamdalah.

"Mimpi..."

~

Tetapi hari itu bukan mimpi buruk. Ketika Arini mengembalikan pensilmu dan Bu Lastri telah menyelesaikan tulisan di papan.

Ruang kelasmu bergetar hebat. Suara berderak keras memekakan telinga. Atap sekolahmu ambruk menimpamu dan teman beserta gurumu.

Suara tangis menyayat. Rintihan kesakitan mengiris hati. Darah menggenang. Kamu, entah beruntung atau kata apa yang tepat, masih menyala matamu. Merekam tragedi itu. Gelap.

Ambruknya atap sekolahmu menyebar ke pelosok negeri. Semua datang silih berganti. Memberikan bantuan. Memberikan komentar. Memberikan motivasi.

Tetapi, Arini dan Bu Lastri, pergi untuk selamanya. Selamanya. Keduanya meninggal karena pendaharan hebat di kepala.

Tidak ada yang bisa mengganti keduanya. Tidak ada. Keduanya pergi menghadap Allah SWT.
--
"Bagaimana?" ucapnya

"Itulah salah satu potret pendidikan di negeri ini. Menghubungkan atap kelasmu ambruk dengan takdir memang sah-sah saja. Namun, tentu sah juga jika kita mengulik bagiamana kondisi atap yang ambruk itu." tambahnya.

"Apakah bangunannya sudah sedemikian tua dilahap usia? Ataukah konstruksi yang kurang cermat dari pihak yang mengerjakannya? Ataukah...?" tanya saya kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun