Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Literasi Demokrasi, Sungguh Seksi!

20 April 2019   16:40 Diperbarui: 20 April 2019   18:11 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilu sudah selesai. Bekerja tidak mengenal akhir. Begitulah. Warga kampung sudah move on. Istilah bergejolak dan seterusnya, akan membuat kamu kecewa jika berkunjung ke tempat saya. Sumpah. 

KLAIM KEMENANGAN 

Di media, baik itu media mainstream maupun media sosial, pemilu melahirkan narasi lanjutan.

Khususon pilpres cawapres. Setelah sebelumnya klaim unggul sebelum pemilihan, setelahnya juga terbit klaim serupa. 

Pihak satu terlegitimasi oleh lembaga QC.  Yang katanya ilmiah.  Dan konon terbukti di pemilu sebelum-sebelumnya. Satu lainnya, percaya pada metodenya yang disebut RC. 

Tentu yang demikian, menurut saya, sekali lagi menurut saya, adalah hiburan yang menyenangkan di alam demokrasi. Alam yang dengan sadari telah dipilih. 

Klaim satu kubu, dan selanjutnya dua kubu  sekali lagi bukan perkara yang harus digusarkan. Silakan saja adu argumentasi.  Bukankah itu marwah demokrasi. 

PERIHAL ANCAMAN

Mau itu perang total, perang badar, people power, atau lainnya, bila dimaknai negatif tentu akan berpotensi negatif.  

Sebaliknya, juga begitu. Misal Perang Total melawan kecurangan pemilu. People power rakyat melalui pemilu.  

Ketika berkendara di jalan mulus tanpa lubang menganga,  dan kondisi lengang, juga tidak menjadi sebuah syarat untuk aman dari ancaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun