Menurut Robin Fogarty ada beberapa model dalam merencanakan pembelajaran terpadu.
1. Model Jaring Laba-laba (Webbed)
Model ini bertolak dari pendekatan tematik sebagai pemandu materi dan kegiatan pembelajaran. Dalam hubungan ini tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik.
2. Model Keterhubungan (connected)
Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadiu yang sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas-tugas yang dilakukan dihari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester berikutnya didalam satu mata pelajaran maupun antar mata pelajaran (interdisiplin).
3. Model Terpadu (Integrated Model)
Model pembelajaran terpadu ini menggunakan pendekatan antar mata pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan beberapa mata pelajaran yaitu dengan menetapkan prioritas dari kurikulum dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih didalam mata pelajaran.
Langkah yang dilakukan dalam menyusun pembelajaran tematik adalah sebagai berikut:
1. Pemetaan Kompetensi Dasar
Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh dari semua standar kompetensi dan kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran yang dipadukan.
2. Penyusunan Silabus Pembelajaran Tematik