Mohon tunggu...
Maruntung Sihombing
Maruntung Sihombing Mohon Tunggu... Guru - Karya Nyata bukan Karya Kata

Saya seorang guru di Papua, juga suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Lebih Dekat Kiprah Christian Sohilait dalam Pendidikan Papua

24 Januari 2020   19:50 Diperbarui: 24 Januari 2020   19:54 2035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Christian Sohilait bersama istrinya | Dokpri

Keputusan Gubernur Papua Lukas Enembe memilih Christian Sohilait menjadi Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua adalah keputusan yang sangat tepat. Dengan segudang pengalaman dan sepak terjang yang dimiliki Christian Sohilait terutama dalam bidang pendidikan selama ini, menjadi modal yang sangat kuat baginya dalam membangun pendidikan Papua ke arah yang lebih baik. Untuk itu, saya akan ajak kita semua untuk lebih mengenal lebih dekat kiprah, kepiawaian, ide, gagasan serta sepak terjang Christian Sohilait selama ini dalam mendobrak dan membangun pendidikan di Pegunungan Tengah Papua, Kabupaten Lanny Jaya.

Di Pegunungan Tengah Papua, dia menjadi sosok yang disegani sekaligus diakui kiprahnya serta kepemimpinannya. Ia dekat dengan guru, siswa-siswi, masyarakat, pemuda, tokoh agama, tokoh intelektual dan semua lapisan masyarakat yang ada di pegunungan tengah Papua khususnya di Kabupaten Lanny Jaya. Bagi Christian Sohilait, tugas dan amanatnya sebagai pemimpin di daerah Papua dimaknai sebagai bentuk pelayanan kepada semua elemen masyarakat tanpa membeda-bedakan antara satu dengan yang lain.

Christian Sohilait waktu dilantik oleh Wakil Gubernur Papua menjadi Kadis Pendidikan, Perpustkaan dan Arsip Daerah | Dokpri
Christian Sohilait waktu dilantik oleh Wakil Gubernur Papua menjadi Kadis Pendidikan, Perpustkaan dan Arsip Daerah | Dokpri
Baginya semua sama tanpa memandang bulu, warna kulit, agama bahkan suku. Menariknya, kalau umumnya pemimpin doyan untuk dilayani, sosok Christian Sohilait malah tampil dengan warna beda untuk "melayani" para masyarakatnya. Dia sosok pemimpin jelmaan "Jokowi" yang senantiasa mengabdikan dirinya bagi banyak orang. Hampir seluruh waktunya terkuras untuk kepentingan orang lain. Semua orang mengamini itu.

L. Christian Sohilait awalnya adalah seorang pemimpin (Sekda) di Kabupaten Lanny Jaya. Sebuah kabupaten yang berada di Pegunungan Tengah Papua. Keterpanggilannya sebagai seorang pemimpin sudah terasa semasa dia masih duduk di bangku perguruan tinggi. Terbukti, tahun 1999 , sudah menjabat sebagai ketua senat Mahasiswa di kampus USTJ Jayapura dan tahun 2000-2002, juga menjabat sebagai ketua BPC GMKI Wamena.

Christian Sohilait bersama Ibundanya tercinta | Dokpri
Christian Sohilait bersama Ibundanya tercinta | Dokpri

Dia adalah mantan aktivis mahasiswa yang hingga kini tetap konsisten memperjuangkan suara-suara kebenaran hingga ke pelosok negeri. Idealismenya tidak pernah luntur. Bahkan, masuk dalam pusaran pemerintahan dan birokrasi pun, semangatnya tidak pernah padam, masih sama seperti kala dia konsen dalam pergerakan mahasiswa. Tetap kuat dan berapi-api!

Riwayat pendidikannya dimulai dari SD YPK Sentani -- Jayapura hingga menamatkan S-2 nya di Kampus UGM pada tahun 2006 dengan jurusan Manajemen Aset dan Properti. Kendati latar belakang pendidikannya tidak konsen pada pendidikan, namun pria berdarah Ambon ini, sudah terlanjur jatuh hati pada dunia pendidikan. Hal itu bermula ketika dia merasa gelisah dan terpanggil melihat kondisi pendidikan yang ada di Papua, termasuk pendidikan di Pegunungan Tengah Papua yang masih jauh tertinggal dengan daerah-daerah lain di luar Papua. Kegelisahannya ini kemudian dia jawab dengan melakukan berbagai macam manuver dan gebrakan-gebrakan untuk memperbaiki kondisi pendidikan di Papua terutaman di Kabupaten Lanny Jaya. Alhasil, ekspektasi yang diinginkan pun semakin menunjukkan hasil secara perlahan.

Semenjak dia menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran di Kabupaten Lanny Jaya tahun 2012, berkat tangan dinginnya, gedung-gedung sekolah berhasil dibangun. Mulai dari TK, SD, SMP dan SMA/SMK. Selain itu, dia berhasil mendatangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Kesehatan ke Tiom, ibukota Lanny Jaya itu pada tahun 2013. Gebrakannya yang menonjol juga tampak setelah Kabupaten Lanny Jaya berhasil memprakarsai terbentuknya Kelas-Kelas Unggulan setingkat SD serta masih banyak hal lainnya.

Christian Sohilait sewaktu berkunjung ke salah satu daerah di pedalaman Kabupaten Lanny Jaya | Dokpri
Christian Sohilait sewaktu berkunjung ke salah satu daerah di pedalaman Kabupaten Lanny Jaya | Dokpri

Dia adalah konseptor ulung sekaligus eksekutor handal dalam menjalankan tugasnya. Itu yang membuat dia "berbeda" dengan yang lain. Ketika ada masalah terkait pendidikan, dia akan cepat-cepat "menjemput bola" lalu menyelesaikannya tanpa menunggu waktu lama. Menariknya lagi, walau secara kodrat tidak berasal dari suku asli di Papua, namun seluruh hati, jiwanya, dan panggilannya sudah tercurah untuk kebaikan Papua. Kecintaannya kepada Papua, khususnya pendidikan di Pegunungan Tengah Papua sudah tak bisa ditawar-tawar lagi. 

"Papua itu sudah seperti kampung halaman saya sendiri. Sejak kecil sudah saya sudah dibesarkan di Papua, hingga saya seperti sekarang ini," ujarnya. 

Untuk itu, tekadnya, dia akan memberikan hati sepenuhnya untuk membangun pendidikan di Papua, khususnya di Kabupaten Lanny Jaya. Maka tak heran bila hampir seluruh waktunya habis tersita untuk pendidikan, berdiskusi dengan guru-guru, kepala sekolah, bahkan murid-murid. Dia selalu rutin melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sekolah-sekolah yang ada di daerahnya. Bahkan ketika dia sudah menjabat menjadi Sekda sekali pun, dia tetap eksis dalam dunia pendidikan.

Christian Sohilait bersama istrinya | Dokpri
Christian Sohilait bersama istrinya | Dokpri

Kata Mereka Tentang Christian Sohilait

Apa yang dilakukan Christian Sohilait telah mengundang decak kagum dari orang-orang disekitarnya. Termasuk keluarga, kerabat kerja, guru-guru, masyarakat, bahkan siswa-siswa di Kabupaten Lanny Jaya. Dia dikenal sebagai sosok yang peduli, tegas, humoris, pluralis, tanpa membeda-bedakan antara satu dengan yang lain. Bahkan ada yang mengatakan dia itu "Jokowinya Papua". Pemimpin yang suka blusukan, turun ke lapangan, menjemput keluhan dari masyarakatnya. Tak berlebihan rasanya. Apa yang telah dilakukan semata-mata untuk mewujudkan pendidikan Papua yang unggul, berkualitas dan punya daya saing dengan daerah-daerah lain di luar Papua. Sosoknya telah menyihir banyak orang. Termasuk Ronny T Silalahi, salah seorang guru yang bertugas di Distrik Makki. Bagi Ronny, jarang menemukan sosok seperti Christian Sohilait. 

"Di Medan, kampung halaman saya, ketemu Camat saja susah, apalagi mau jumpa Sekda, cuman di Papua malah beda, pejabat sekelas Sekda seperti Pak Chris sudah seperti orang tua sendiri, berjumpa tiap hari, bahkan berseloro bersama," tukas Ronny.

Tak cukup sampai disitu, saya juga berkesempatan berbincang-bincang dengan Ibu Yohana Saiya, ibundanya Pak Christian Sohilait. Menurutnya, Christian Sohilait adalah anak yang baik dan sayang sama keluarga. 

"Hubungan dengan orang tua dan keluarga baik. Sama orang lain juga begitu. Pergaulannya sangat baik, dan disenangi banyak orang," tutur Ibu Yohana. Christian Sohilait, tambah Ibu Yohana adalah sosok pekerja keras, mandiri, dan humoris. Bahkan semenjak kecil, katanya, karakter dia yang pekerja keras dan suka menolong sudah terlihat. 

"Sejak kecil dia sudah terbiasa pisah dengan orang tua, makanya mereka mandiri. Kalau dia tinggal dengan orang lain waktu ngekos dulu, kalau belum cuci piring, dia belum mau makan, itu prinsipnya, belum lagi ibu kosnya yang suka marah-marah,".

Kemudian Ibu Yohana melanjutkan ceritanya tentang sosok anaknya yang sangat dibanggakannya. "Dia itu seperti bapaknya, pekerja keras, memang dari kecil selalu kami ajarkan hidup mandiri agar kelak mereka terbiasa dan punya masa depan yang baik,", "Hasilnya sudah bisa terlihat sekarang toh," ujar Ibunya Chris.

Ketika ditanya terkait latar belakang pendidikan Christian Sohilait waktu kecil, Ibu Yohana Saiya kemudian melanjutkan ceritanya. Menurut Ibu Yohana, anaknya memang termasuk anak cerdas, pintar serta rajin belajar. 

"Dia pernah belajar cuman pake lampu seadanya, dan masak pake serbuk kayu, itupun cuman di ruangan yang sangat terbatas, ukurannya 2x3 meter, belum lagi banyak semen, besi didalamnya, cuman dia tetap belajar,". 

Kecintaannya terhadap pendidikan ternyata tidak semata-mata terjadi begitu saja. Hal itu juga sudah terlihat semenjak dia kecil bahkan hingga saat ini. "Dia pernah juga jual sayur sambil sekolah waktu STM biar ada uang sekolahnya. Sekali seminggu kalau ada pesawat dari Wamena ke Sentani, sayur akan dikirim untuk dijual di Sentani,".

Benarlah kata bijak mengatakan bahwa dibalik kesuksesan seseorang pasti ada jalan berkelok yang harus dilalui terlebih dulu. Tidak ada yang instan. Semua butuh proses. Termasuk dengan Christian Sohilait. "Penderitaan" dia semasa kecil tidak lantas meruntuhkan semangatnya untuk terus bersekolah. Belum lagi dengan jiwa sosialnya yang tinggi. Menurut Ibu Yohana, dia itu pernah tidak makan asal orang lain makan. 

"Pernah waktu dia senat, ketika ada acara, uang habis, akhirnya dia kasih dompetnya, dia hanya ambil ongkos pulang ke Sentani," terang Ibu Yohana. Hal senada juga disampaikan Ami Allan Berti Sohilait, adik kandung Christian Sohilait. Dimata Allan, Christian Sohilait adalah sosok yang punya kepemimpinan baik. "Orangnya baik, penuh kasih, supel, juga tegas," tambah Allan.

Seolah tak mau ketinggalan, Epis Kogoya, murid kelas IV SD Unggulan Indawa juga berkomentar tentang sosok Chrisitian Sohilait. "Pak Chris itu Sekda Lanny Jaya toh. Dia baik. Mau kasih uang," katanya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun