Dua pernyataan dari Supian Suri ini menegaskan posisinya atas ASN yang tidak berpihak pada dirinya. Singkat kata, siapa saja yang tak sejalan harus keluar jika dirinya terpilih kelak.
Sementara, sikap IBH relatif lebih santai dan soft atas pilihan politik ASN. Ia tak mempermasalahkan jika ada ASN yang tidak memilih dirinya.
Disampaikan Ririn Farabi Arrafiq, pihaknya tak ingin para ASN ini tertekan. Sebaliknya, dia akan memberikan ruang pada mereka supaya bisa menyalurkan aspirasinya secara bebas dan demokratis.
"Untuk itu, Imam-Ririn siap merangkul bukan memukul dan memberikan ruang untuk seluruh pemerintahan dan loyalitas ASN, serta seluruh warga masyarakat," kata Ririn seperti dikutip dari tempo.co, 22 November 2024.
Perbedaan sikap antara SS dan IBH ini sangat menarik dalam dinamika Pilkada di Depok. Sebab, kedua kandidat merupakan tokoh yang sama-sama berkecimpung di pemerintahan selama 20 tahun terakhir.
Di sisi lain, sikap Supian Suri atas para ASN ini menujukkan kontradiksi atas slogan kampanye yang kerap ia sematkan pada PKS. Katanya, penguasa dari PKS ekslusif dan walikota kelompok.
Tapi ternyata sikapnya sendiri lebih dari itu. Ia justru mengancam para ASN yang notabene koleganya selama ini.
Sikap politik ASN bisa jadi akan berpengaruh pada suara mereka. Karena para ASN ini yang tahu seluk beluk kinerja keduanya. Oleh karena itu, menyikapinya pun perlu bijak
Dan, ancam-mengancam pada kontestasi politik ini bahaya. Karena bisa mendorong demokrasi semu di kalangan ASN. Mereka tak bisa lagi menyalurkan aspirasi politiknya secara bebas dan demokratis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H