Mohon tunggu...
Fauzan Muarifin
Fauzan Muarifin Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Pemkab Bantul

Aktif di pemberdayaan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Money

Jagoriko

6 Oktober 2021   13:24 Diperbarui: 6 Oktober 2021   14:38 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

"Karena itu, konsep "Jajan Tonggo Nglarisi Konco" (Jagoriko) yang dalam terjemahannya membeli atau belanja barang/produk yang dijajakan tetangga digerakkan, supaya dagangan milik teman atau saudara kita laris terjual dalam masa pandemi Covid-19," katanya.

Dengan demikian dia berharap masyarakat bisa meningkatkan kesejahteraan secara bersama-sama di tengah pandemi covid ini melalui gerakan belanja di warung tetangga tersebut.

JAGORIKO membawa misi edukasi tidak saja kepada konsumen,  tetapi juga kepada produsen, baik barang atau pun jasa.

Beberapa hal  penting yang perlu diperhatikan  kepada para produsen (penyedia barang/jasa), antara lain :

Menjaga kualitas dan layanan produk secara konsisten dengan harga terjangkau. Jangan sampai konsumen komplain karena ketidaksesuaian antara kualitas/kuantitas barang yang dipesan dengan yang diterima.

Edukasi dalam hal promosi. Bagaimana memanfaatkan media sosial dan internet untuk memaksimalkan promosi. Seperti WA bisnis, akun FB, IG, twitter, Youtube dan Google Maps.

Meningkatkan kompetensi agar mampu meningkatkan kualitas produk baik melalui variasi produk, branding dan juga packaging (kemasan).

Membentuk komunitas UMKM tertentu maupun yang umum agar mempermudah informasi-informasi yang aktual baik berupa program dari Pemerintah maupun dari pegiat komunitas  UMKM  yang lain.

Adapun kepada konsumen, Pemerintah sejak dulu telah mencanangkan program MENCINTAI PRODUK DALAM NEGERI. Program ini  harus direalisasikan tidak sekedar berhenti dalam dokumen perencanaan. JAGORIKO menerjemahkan program Cinta Produk Dalam Negeri dalam bahasa yang lebih di mengerti khususnya masyarakat Jawa. Meskipun kita juga harus realistik tidak semua barang/jasa tersedia di sekitar kita.

Beberapa kendala masih ditemukan dalam program ini, antara lain :

Masih ada yang meragukan kualitas barang maupun layanan  produk-produk lokal. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena memang masih ditemukan fenomena tersebut di masyarakat. Image seperti itu harus di hilangkan dengan penguatan kepada para penyedia barang/jasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun