Mohon tunggu...
Didik Purwanto
Didik Purwanto Mohon Tunggu... Administrasi - Tech Buzz Socialist

https://www.didikpurwanto.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Traveling Keren dengan Smartfren

15 September 2015   02:28 Diperbarui: 15 September 2015   03:39 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu memang sudah banyak operator GSM mengklaim telah memiliki jaringan 4G. Tapi setelah dipakai, ternyata tak semulus yang diiklankan. “Masih lebih baik 3G asal stabil,” kataku.

Ternyata, stabilitas menjadi komitmen Smartfren menyediakan perangkat dan layanannya. Hal itu aku ketahui dari berita di sini. Aku setuju dengan pernyataan salah satu petinggi Smartfren tersebut. Buat apa koar-koar berkecepatan tinggi tapi pulsa langsung habis? atau dipakai di lokasi tertentu malah tidak bisa? atau hanya bisa digunakan di wilayah tertentu saja?

Nah, pas ketemu customer service di Galeri Smartfren, aku sedikit kecewa karena modem Smartfren 4G LTE Advanced belum dijual. Lah kok bisa?

Dari keterangan customer service diketahui bila Smartfren justru menggelar jaringan 4G LTE dari daerah. Jakarta akan menyusul belakangan. Strategi ini cukup berbeda dengan kebanyakan operator lain.

“Kalau kami gembar-gembor di Jakarta dulu, otomatis daerah pasti tahu. Dan kalau ternyata di daerah malah tidak bisa digunakan jaringan 4G Smartfren, pelanggan pasti kecewa. Jadi strateginya kami balik, dari daerah dulu baru ke Jakarta. Nanti pas di Jakarta ramai diiklankan Smartfren punya jaringan 4G LTE, ternyata di daerah sudah lebih duluan loh,”kata customer service.

Alhasil, aku hanya bisa membeli kartu perdana sekaligus pulsa perdana Rp 150 ribu. Mengapa aku membeli pulsa sebanyak itu? Smartfren mengklaim memiliki kuota data paling banyak. Coba saja tengok paket data yang tersedia di sini.

Saat tiba di Surabaya, orangtua pesan ingin ponsel baru. Jadi selepas tiba di Bandara Juanda, aku langsung ke salah satu mal terkemuka yang menjual berbagai peralatan elektronik.

Saat masuk ke mal tersebut, aku pun sempat tercengang karena masing-masing outlet memajang harga produk dengan jelas. Bila tak mau harga tersebut, konsumen bisa mencari produk yang sama dengan harga lebih murah.

Sampai tiba di salah satu outlet Smartfren, aku ditawari modem Andromax M2P. Sebenarnya modem inilah yang aku cari di Jakarta. Ternyata malah ditemukan di Surabaya dengan harga sekitar Rp 400 ribu.

Petugas tersebut menawarkan langsung isi ulang Rp 100 ribu dengan paket data 17GB (5GB untuk paket normal siang hari dan 12GB untuk malam hari). Lumayan murah pikirku karena tak ada vendor GSM yang berani menawarkan kuota sebanyak itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun