[caption caption="Ponsel Andromax R dan Modem Wifi Andromax M2P"][/caption]
Lebaran memang selalu ditunggu, tak terkecuali diriku yang hanya bisa mudik setahun sekali. Bukannya enggan pulang kampung rutin, tapi biaya yang harus dikeluarkan cukup besar sehingga aku mengurungkan niat itu.
Saat ini aku bekerja di Jakarta. Kampung orangtua ku di Kediri, Jawa Timur. Beberapa tahun lalu, aku selalu naik bus atau kereta untuk mudik.
Namun karena tiket kereta api selalu habis menjelang hari H, aku selalu menyediakan waktu untuk mencari tiket pesawat. Apalagi jadwal cuti di kantorku tidak bisa diajukan jauh-jauh hari. Jadi harus menyediakan uang cukup untuk membeli tiket tersebut.
Seminggu sebelum hari H, jadwal libur lebaran pun telah diumumkan dan kami boleh mudik H-2. Biasanya kami selalu mendapat subsidi tiket pesawat, namun tahun ini subsidi dihapus dan boleh pulang mudik lebih awal dan balik lebih akhir. Totalnya, aku bisa liburan lebaran sekitar delapan hari, biasanya hanya maksimal lima hari.
Kesempatan liburan panjang itu tak aku sia-siakan. Kapan lagi bisa libur agak panjang demi bertemu orang tua dan keluarga tersayang?
Nah sebelum mudik, aku sengaja mencari kartu GSM untuk modemku. Biasanya sinyal yang paling baik di kampung hanya GSM.
Tapi untuk jaga-jaga, aku sengaja mencari kartu CDMA. Apalagi Maret lalu, aku melihat tetangga rumah memakai ponsel Andromax C dari Smartfren. Bila tetangga memakai ponsel tersebut, berarti sinyal Smartfren sudah ada di Kediri.
Awalnya, aku cukup ragu tentang keberadaan sinyal Smartfren di kotaku. Apalagi selama ini wilayahku selalu dikuasai jaringan GSM.
Saat mengecek jaringan di website Smartfren, aku hanya menemukan jaringan ada di Kota Kediri, bukan di Kabupaten Kediri. Tambah ciut deh nyaliku mau membeli kartu perdana Smartfren.
Daripada penasaran, aku pun menyambangi kantor pusat Smartfren di Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Saat itu aku ingin membeli modem Smartfren 4G LTE Advanced karena harganya termasuk murah dan sudah 4G.
Saat itu memang sudah banyak operator GSM mengklaim telah memiliki jaringan 4G. Tapi setelah dipakai, ternyata tak semulus yang diiklankan. “Masih lebih baik 3G asal stabil,” kataku.
Ternyata, stabilitas menjadi komitmen Smartfren menyediakan perangkat dan layanannya. Hal itu aku ketahui dari berita di sini. Aku setuju dengan pernyataan salah satu petinggi Smartfren tersebut. Buat apa koar-koar berkecepatan tinggi tapi pulsa langsung habis? atau dipakai di lokasi tertentu malah tidak bisa? atau hanya bisa digunakan di wilayah tertentu saja?
Nah, pas ketemu customer service di Galeri Smartfren, aku sedikit kecewa karena modem Smartfren 4G LTE Advanced belum dijual. Lah kok bisa?
Dari keterangan customer service diketahui bila Smartfren justru menggelar jaringan 4G LTE dari daerah. Jakarta akan menyusul belakangan. Strategi ini cukup berbeda dengan kebanyakan operator lain.
“Kalau kami gembar-gembor di Jakarta dulu, otomatis daerah pasti tahu. Dan kalau ternyata di daerah malah tidak bisa digunakan jaringan 4G Smartfren, pelanggan pasti kecewa. Jadi strateginya kami balik, dari daerah dulu baru ke Jakarta. Nanti pas di Jakarta ramai diiklankan Smartfren punya jaringan 4G LTE, ternyata di daerah sudah lebih duluan loh,”kata customer service.
Alhasil, aku hanya bisa membeli kartu perdana sekaligus pulsa perdana Rp 150 ribu. Mengapa aku membeli pulsa sebanyak itu? Smartfren mengklaim memiliki kuota data paling banyak. Coba saja tengok paket data yang tersedia di sini.
Saat tiba di Surabaya, orangtua pesan ingin ponsel baru. Jadi selepas tiba di Bandara Juanda, aku langsung ke salah satu mal terkemuka yang menjual berbagai peralatan elektronik.
Saat masuk ke mal tersebut, aku pun sempat tercengang karena masing-masing outlet memajang harga produk dengan jelas. Bila tak mau harga tersebut, konsumen bisa mencari produk yang sama dengan harga lebih murah.
Sampai tiba di salah satu outlet Smartfren, aku ditawari modem Andromax M2P. Sebenarnya modem inilah yang aku cari di Jakarta. Ternyata malah ditemukan di Surabaya dengan harga sekitar Rp 400 ribu.
Petugas tersebut menawarkan langsung isi ulang Rp 100 ribu dengan paket data 17GB (5GB untuk paket normal siang hari dan 12GB untuk malam hari). Lumayan murah pikirku karena tak ada vendor GSM yang berani menawarkan kuota sebanyak itu.
Awalnya aku sempat menolak dengan tawaran pulsa langsung tersebut karena aku sudah punya kartu perdana Smartfren dengan pulsa Rp 150 ribu. Itupun sudah siap pakai. “Ternyata kartu itu juga bisa dipakai tapi harus diubah dulu ke 4G karena kartu yang aku punya belum mendukung 4G,” katanya.
Dia menyarankan agar aku lain kali ke Galeri Smartfren untuk mengubah kartu perdana tersebut ke jaringan 4G. Next time saja deh. Yang penting aku sudah punya dua kartu Smartfren. “Bila satu kartu tidak bisa dipakai, minimal bisa dipakai di modem USB yang sudah kumiliki di rumah,” pikirku.
Aku sempat memakai modem Andromax M2P tersebut di mal. Syukurlah modemnya bisangebut sesuai iklan. Sepanjang perjalanan menuju Kediri, aku memakai modem mifi tersebut sebagai wifi. Jaringan lancar.
Tantangannya, bagaimana modem ini bisa dipakai di Kediri?
Kebetulan rumah orangtua hanya berjarak sekitar 20 kilometer, baik dari perbatasan Malang atau Jombang. Jadi memang anak tiri bagi Kediri.
Beruntung, Pare sebagai Ibu Kota Kabupaten Kediri sudah termasuk terkenal bagi pecinta les Bahasa Inggris. Di sini datang masyarakat dari seluruh Indonesia yang ingin belajar Bahasa Inggris. Otomatis, di sini pertarungan operator pun sangat tinggi, khususnya demi melayani masyarakat.
Saya cukup bangga dengan Smartfren karena sudah memiliki jaringan kuat di Kediri. Alhasil modem Andromax M2P yang kubeli bisa terpakai dengan lancar.
Saat liburan lebaran, tentunya selalu foto-foto baik bersama keluarga, teman, hingga tetangga sekitar. Biar dunia tahu, foto tersebut wajib nongol di media sosial, entah Facebook, Twitter, Instagram, Google+ atau situs jejaring sosial lainnya.
Hingga kini, modem Andromax M2P selalu aku pakai. Kalau kangen orangtua, tinggal video call memanfaatkan jaringan Smartfren 4G LTE Advanced. Lancar jaya. Silaturahmi selalu terjaga. Kangen pun bisa terobati meski hanya melalui layar kaca ponsel.
Tanpa bantuan jaringan yang kuat dari Smartfren 4G LTE Advanced, tentu liburanku bakal membosankan. Tapi karena jaringan Smartfren 4G aman, traveling ku makin menyenangkan. Satu modem tersebut bisa digunakan untuk wifi di lebih dari 10 perangkat sekaligus. Kau memang buat hidupku makin keren, Smartfren.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H