Mohon tunggu...
Didik Purwanto
Didik Purwanto Mohon Tunggu... Administrasi - Tech Buzz Socialist

https://www.didikpurwanto.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ojek Pangkalan Melawan Go-Jek

4 September 2015   04:46 Diperbarui: 4 September 2015   06:53 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya penolakan ojek aplikasi ini tidak hanya terjadi di Jakarta. Di Bali juga terjadi penolakan GrabTaxi karena pengusaha penyewaan mobil menjadi kurang laku. 

Saat mengantar dari ICE BSD City ke Stasiun Serpong, pengojek online tersebut terus bercerita suka duka menjadi pengojek, termasuk ketakutannya saat berhadapan dengan ojek pangkalan. “Intinya, kita sama-sama cari rezeki. Saya juga tidak berniat mengambil rezeki mereka,” katanya.

Saat tiba di Stasiun Serpong, pengemudi Go-Jek tersebut justru menurunkan saya di dekat pangkalan ojek. Tatapan sinis pengojek pangkalan tersebut sudah terjadi sejak melihat helm dan jaket hijau. “Habis ini langsung cabut ya. Jangan ambil penumpang dari sini,” kata pengojek pangkalan tersebut sambil memberi tanda mengusir.

Sopir Go-Jek yang mengantarku tersebut hanya mengangguk dan memutar sepeda motornya. Mereka langsung berlalu, hilang dari pangkalan ojek.

Saya teringat kata-kata dari Novel Filosofi Kopi karya Ibu Suri Dee Lestari di halaman 42. Hidup ini cair. Semesta ini bergerak. Realitas berubah. Seluruh simpul dari kesadaran kita berkembang mekar.

Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus. Kamu, tidak terkecuali kamu, sang pengojek pangkalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun