Hubungan sudah dekat. Sehingga, memberi oleh-oleh sudah semacam menjadi kewajiban. Sebaliknya, tak memberi oleh-oleh setibanya piknik seakan kehilangan sesuatu.
Hanya, pada lain kesempatan, jika pihak sebaliknya yang melaksanakan atau mengikuti piknik, gantian memberi oleh-oleh. Ini sudah semacam kebiasaan atau tradisi, yaitu saling berganti memberi dan menerima oleh-oleh.
Jadi, jika dihitung-hitung ketemunya imbang. Karena, pihak-pihak yang terlibat pernah memberi dan menerima. Ini yang semakin membangun keeratan satu dengan yang lain.
Di dalam semua hal baik ini, ada bagian yang patut diungkap karena oleh-oleh piknik ternyata juga mengandung maksud berbagi cerita. Setidak-tidaknya pihak yang memberi oleh-oleh (piknik) berbagi cerita kepada pihak-pihak yang menerima.
Sebagai contoh, ketika pihak yang piknik memberi tetangganya oleh-oleh yang berupa kaus, tak sebatas kaus sebagai barang yang dapat dipakai. Tetapi, kaus yang umumnya memiliki penanda, baik berupa tulisan maupun ikon destinasi termaksud, mendorong pihak yang menerima oleh-oleh berbicara.
Tak sebatas ucapan terima kasih. Tetapi, kemudian mempercakapkan destinasi tempat oleh-oleh termaksud dibeli. Dalam momen ini kaus menjadi media bagi pihak yang memberi oleh-oleh berbagi cerita kepada pihak yang menerimanya.
Apalagi jika pihak yang menerima oleh-oleh ingin mendapat lebih banyak informasi atau pengetahuan tentang destinasi yang menjadi ikon di kaus. Tentu, ceritanya dapat lebih panjang lagi.
Dapat saja muncul cerita dari A hingga Z, yang memungkinkan destinasi termaksud akhirnya menjadi bahan cerita yang mengesankan. Dan, pada gilirannya kemudian menjadi destinasi yang dituju banyak orang.
Kekuatan bercerita destinasi dari satu orang ke orang lain memang sama artinya dengan memromosikan destinasi termaksud kepada publik. Dan, hal demikian tak salah. Sah-sah saja. Bahkan, fenomena seperti ini tentu saja  disukai pihak-pihak yang memiliki kepentingan langsung dengan destinasi.
Berbagi cerita seperti disebut di atas tak sebatas bisa bermula dari kaus sebagai salah satu oleh-oleh piknik. Dapat pula dari banyak jenis oleh-oleh piknik. Termasuk misalnya, gantungan kunci.