Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa Memperoleh Pengetahuan karena Pembelajaran, Tak Cukup bagi Guru

16 Januari 2025   11:45 Diperbarui: 16 Januari 2025   12:17 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Siswa merayakan kegembiraan bersama guru dalam proses pembelajaran, diambil dari tipologi.com.

Sangat mungkin seorang guru, oleh karena satu dan lain hal, pindah kelas dalam mengajar. Bisa jadi baru satu semester mengajar di Kelas A, pada semester berikutnya guru ini pindah mengajar di Kelas B.

Hal yang seperti ini justru lebih tampak terjadi saat awal tahun pelajaran. Di sekolah menengah pertama (SMP) dan yang sederajat, juga di sekolah menengah atas (SMA)/ sekolah menengah kejuruan (SMK) dan yang sederajat, guru cenderung tak dapat mengikuti siswa yang naik kelas.

Di jenjang sekolah dasar (SD) dan yang sederajat pun menghadapi hal yang serupa. Apalagi di SD guru kelas, tak guru mata pelajaran (mapel). Jadi, jelas guru tak dapat mengikuti siswa yang naik kelas.

Siswa yang berada di Kelas A atau siswa yang naik kelas dapat saja merindukan guru yang dahulu pernah mengajarnya. Kerinduan ini dapat diwujudkan dalam beragam bentuk.

Misalnya, merengek, "kok tidak mengajar lagi"; selalu memanggil saat berpapasan atau melihat sekalipun dari jarak agak jauh; menanyakan secara persuasif, "besok mengajar lagi?"; atau berkata, "sekarang tidak jelas saat diajar"; bisa seperti ini juga, "saya bingung". Mungkin masih ada yang lain wujud kerinduan mereka.

Saat ada siswa mengatakan kepada guru bahwa ia merasa lebih jelas atau lebih bisa saat diajar --yang artinya siswa memperoleh pengetahuan-- ketimbang diajar oleh guru yang lain, umumnya guru termaksud merasa senang. Sebab, pelajaran yang sudah diajarkannya dimengerti oleh siswa.

Tentu alasan guru merasa senang tak hanya karena hal seperti ini. Tetapi, bisa juga karena guru merasa dapat diterima oleh siswa.

Sekalipun merasa diterimanya hanya karena siswa merasa sudah jelas atau bisa atas materi yang diajarkan oleh guru termaksud.

Sekalipun hanya satu siswa yang memberi apresiasi seperti telah disebut di atas, galibnya guru tetap merasa senang dan sekaligus merasa diterima oleh siswa.

Satu siswa saja dapat membuat guru merasa senang dan sekaligus merasa diterima oleh siswa, betapa lebih (lagi) merasa senang dan sekaligus merasa diterima jika yang mengatakan semua siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun