Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai "ke Betlehem", Menerima dan Membagi Kasih

28 Desember 2024   09:57 Diperbarui: 28 Desember 2024   09:57 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 3: Memberi layanan perjamuan Kudus di rumah bagi jemaat yang memerlukan perhatian khusus, 26/12/2024. (Dokumentasi pribadi)

Itulah gerakan kasih dalam ranah jasmani yang dilakukan oleh gereja. Sekalipun ranah jasmani, tetapi dalam perkunjungan ke rumah-rumah jemaat dan nonjemaat warga sekitar gereja saat menyampaikan bingkisan Natal, ada sentuhan batin. Ada sentuhan rohani.

Misalnya, saat saling berjabat tangan, bertegur sapa, berbincang, saling memandang, dan saling memberi senyum merupakan sentuhan yang terasa hingga batin sebagai asupan rohani. Yang, menyukacitakan dan membahagiakan.

Yang kedua adalah dalam wujud perjamuan Kudus dari rumah ke rumah. Umat Kristen mengimani bahwa perjamuan Kudus sebagai undangan Tuhan bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Yaitu, undangan untuk mengikuti perjamuan Kudus. Dalam perjamuan Kudus, umat menerima roti sebagai simbol tubuh Yesus dan anggur sebagai simbol darah Yesus.

Secara liturgis gereja, pelayanan perjamuan Kudus dipimpin oleh pendeta. Roti dimakan dan anggur diminum oleh jemaat sebagai pengingat kematian, pengurbanan, dan kebangkitan Yesus.

Proses ini diarahkan untuk membangun iman umat (baca: jemaat), agar terus teguh. Selalu menautkan hidup dan kehidupannya kepada Tuhan Yesus, yang memberinya hidup.

Terhadap jemaat yang sudah sepuh, yang sakit, dan yang dalam kondisi khusus, gereja --dalam hal ini gereja tempat kami berjemaat-- melalui pendeta bersama dengan penatua dan atau diaken mendatanginya ke rumah, juga ke rumah sakit jika ada jemaat yang sakit yang perlu perawatan di rumah sakit.

Perjamuan Kudus dengan mendatangi jemaat ke  rumah-rumah yang perlu perhatian khusus ini sebagai wujud gereja tak sebatas meneladani para gembala yang datang ke Betlehem melihat bayi Yesus dan memuliakan-Nya.

 

Ilustrasi 3: Memberi layanan perjamuan Kudus di rumah bagi jemaat yang memerlukan perhatian khusus, 26/12/2024. (Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi 3: Memberi layanan perjamuan Kudus di rumah bagi jemaat yang memerlukan perhatian khusus, 26/12/2024. (Dokumentasi pribadi)

Tetapi, juga melayani banyak orang dengan pewartaan mengenai Sang Juru Selamat yang sudah datang untuk memberi penghiburan, kekuatan, bahkan  keselamatan bagi manusia yang dikuasai oleh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun