Ini terkudung dengan adanya jalur zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB). Sebab, siswa yang berdomisili dekat dengan lokasi sekolah pasti diterima. Dan, siswa yang tempat tinggalnya dekat dengan lokasi sekolah, dapat dipastikan berjalan kaki pergi-pulang sekolah.
Sekalipun jumlah mereka lebih sedikit ketimbang yang menaiki sepeda, tetapi mereka pun turut memberi sumbangan positif terhadap pembentukan gaya hidup sederhana di kalangan siswa. Sekurang-kurangnya menjadi teladan terhadap siswa yang lain.
Selain itu, siswa akan mengalami pembelajaran hidup yang lebih nyata sebagai bagian dari masyarakat. Sebab, dengan berjalan kaki, mereka akan membangun komunikasi dengan orang-orang yang kebetulan bertemu atau berpapasan dengannya.
Dan, sangat mungkin sebagian besar orang ini adalah tetangga mereka (sendiri). Dengan begitu, secara lambat laun mereka akan menjadi pribadi yang semakin terbuka dan ramah. Sikap terbuka dan ramahnya dibentuk oleh masyarakat.
Ini berbeda dengan siswa yang lokasi rumahnya dekat dengan lokasi sekolah, tetapi diantar jemput oleh orangtua atau kerabatnya. Sebab, diantar jemput, apalagi dengan mengendarai motor, sangat kecil kemungkinannya untuk membangun keramahan dan keterbukaan dengan orang-orang yang bertemu atau berpapasan dengannya sekalipun mereka tetangga.
Dengan demikian, sebetulnya sangat dipahami bahwa adanya gejala keramahan dan keterbukaan yang semakin terkikis di kalangan masyarakat, di antaranya, tersebab oleh hal seperti di atas, yaitu gaya hidup berjalan kaki.
Sehingga, tinggal sedikit orang, termasuk siswa, yang dapat bertegur sapa langsung dengan masyarakat sekitarnya.
Ketiga, sekolah memiliki siswa yang sehat. Yaitu, sehat fisik. Sebab, siswa yang bersepeda, juga yang berjalan kaki, sudah melaksanakan olahraga fisik. Dan, sudah disepakati oleh sebagian besar orang bahwa bersepeda dan berjalan kaki menyehatkan.
Kenyataan ini yang barangkali pada masa sekarang bersepeda menjadi gaya hidup. Di mana-mana banyak orang bersepeda. Bahkan, di banyak tempat disediakan jalur sepeda. Sudah pasti ini untuk memberi rasa nyaman dan aman bagi pesepeda.
Andaikan di sepanjang jalan yang menuju ke sekolah, yang masih dilewati oleh banyak siswa yang menggunakan moda sepeda disediakan jalur sepeda, tentu sangat menolong. Rasa nyaman dan aman bagi siswa, juga masyarakat pengguna jalur termaksud, yang menaiki sepeda sangat terjamin.
Karenanya, jalur khusus sepeda tak hanya disediakan bagi pesepeda yang dewasa untuk olahraga, seperti yang sekarang sering kita jumpai. Tetapi, bagi siswa yang masih setia dengan menaiki sepeda saat pergi-pulang sekolah penting juga disediakan.