Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Cerita tentang Siswa yang (Pernah) Menjadi Anak Punk

5 Agustus 2024   12:26 Diperbarui: 6 Agustus 2024   19:34 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak Punk (KOMPAS.com/HENDRI SETIAWAN)

Sayang, masih ada cerita yang memprihatinkan. Sebab, satu siswa kami yang kini Kelas IX, laki-laki, kabur dari rumah. Kabar terakhir, ia bergabung dengan anak punk. Bahkan, ia menjadi ketuanya.

Kabar ini saya dapatkan dari guru Bimbingan dan Konseling (BK). Saat masuk, ia memang diajak berbincang-bincang oleh guru BK.

Hasil yang didapat oleh guru BK adalah pengakuan anak termaksud, seperti yang sudah saya sebutkan di atas. Ia bergabung anak punk dan dirinya diangkat menjadi ketua dalam komunitas ini.

Yang menyebabkan dirinya tak lagi sekolah dan bergabung dengan anak punk, yang sudah pasti kabur dari rumah, adalah memberontak terhadap sikap orangtua. Sikap orangtua yang, saya rasa, kurang menghargainya.

Intinya, orangtua perlu selalu membangun komunikasi dengan anak secara terbuka. Tak boleh lagi berpikir bahwa asal sudah mencukupi kebutuhan fisik anak, sudah beres.

Ternyata tak demikian. Anak memiliki kebutuhan batin yang perlu juga dipenuhi oleh orangtua. Jika tak demikian, sekolah tak lagi memiliki kekuatan untuk memberi "dekapan" terhadap anak ini, yang adalah siswa, benih muda, yang perlu ditumbuhkembangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun