Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Dear Nenek-Kakek, Yuk Sikapi Cucu Lebih Seimbang!

15 Juli 2024   18:02 Diperbarui: 15 Juli 2024   22:57 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dari internasional.kompas.com

Apalagi pengondisian ini dilakukan sejak dini, tentu akan lebih mengurat akar dalam diri anak. Anak akan memiliki dasar yang kuat. Yang, sangat mungkin keteguhannya terus terjaga.

Tapi, memang, ada juga  sebagian orangtua yang memiliki sikap yang berbeda. Tak mengamini sikap yang diterapkan oleh teman, yang notabene orangtua yang masih muda ini.

Alasannya, kasihan anaknya. Mestinya keinginannya dipenuhi karena masih kecil. Agar, si anak hatinya senang.

Sebagian orangtua ini juga tak sepenuhnya keliru. Sebab, mereka pasti memiliki alasan. Selain itu, yang diperlakukan seperti ini juga anaknya sendiri. Sehingga, terjadi apa pun terhadap anaknya menjadi tanggung jawabnya sendiri.

Yang jadi problem adalah ketika nenek-kakek memiliki sikap terhadap cucu secara berbeda dengan sikap yang selama ini diterapkan oleh orangtua anak. 

Sebagian besar nenek-kakek, umumnya, bersikap amat menyayangi cucu. Hanya, tingkat menyayanginya sering kelewatan.

Buktinya, nyaris hampir keinginan cucu dipenuhi, bahkan pemenuhannya, sering bersifat spontan.

Maksudnya, ketika cucu merengek, hal yang diinginkan oleh cucu, langsung diadakan. Agar, si cucu tak merengek lagi. Si cucu sukacita, nenek-kakek  turut bersukacita. Intinya, nenek-kakek tak ingin melihat cucunya sedih.

Atau, kalau cucu tak merengek karena mentalnya sudah terbangun oleh didikan orangtua, sering nenek-kakek justru menawari cucu untuk minta ini-itu.

Yang namanya anak, saat ia  ditawari ini-itu, pasti menerimanya. Sehingga, nenek-kakek akhirnya memenuhinya dengan rasa bahagia sebab melihat cucunya riang gembira.

Hanya, sering nenek-kakek yang sangat mengerti keinginan  cucunya, ia belum atau bahkan tak mengerti kehendak orangtua cucunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun