Selalu yang terucap dari mulut anak-anak adalah "sepakat". Sekalipun belum terdengar dari mulut seluruh anak. Artinya, ada siswa yang mengucapkan; ada juga siswa yang tak mengucapkan.
Baru kemudian, saat saya mengulang yang kali kedua, "sepakat, anak-anak?", terdengarlah dari mulut sebagian besar siswa, "sepakat". Dan, selanjutnya, umumnya kondisi nyaman, dalam arti siswa mengerjakan soal asesmen tanpa terasa ada aura gelisah.
Sebab, mereka yang merasa sudah selesai mengerjakan soal, akhirnya tidur dengan merebahkan kepala di atas meja. Sementara, mereka yang belum selesai mengerjakan soal, ya  tak tidur alias mengerjakan soal.
Terhadap mereka yang tidur, saya selalu berjanji akan membangunkannya ketika bel tanda selesai asesmen dibunyikan. Tapi, toh begitu, sangat jarang ada siswa yang tidur hingga bel tanda usai asesmen dibunyikan.
Jadi, tak masalah siswa tidur saat asesmen, tentu saja setelah ia rampung mengerjakan soal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H