Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Jagung Bakar, Spirit Keakraban yang Menghangatkan

26 Mei 2024   16:39 Diperbarui: 28 Mei 2024   01:33 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 3: Mengupas jagung dan tikar yang masih digulung. (Dokumentasi pribadi)

Misalnya, di antara mereka ada yang belum memiliki pekerjaan, sangat mungkin dalam keakraban solusinya ditemukan. Pun demikian hal-hal lain yang membutuhkan pertolongan, keakraban yang terbentuk dapat menjadi media memecahkan masalah.

Spirit keakraban yang melekat di dalam aktivitas menikmati jagung bakar oleh generasi muda perlu diapresiasi. Sebab, mereka menghargai hasil pertanian, yakni jagung.

Bahkan, jagung bakar seolah menjadi camilan favorit generasi muda di banyak tempat, seperti sudah disebutkan di atas, justru banyak ditemukan di kota. Jagung (bakar) sudah menyatu dengan kehidupan generasi muda kota.

Selain itu, generasi muda yang berhimpun menyantap jagung bakar dan berbagi cerita, tentu saja mengistirahatkan gawainya. Sekalipun sementara waktu.

Tapi, waktu ini sekurang-kurangnya dapat untuk mengembalikan pikiran dan benak mereka ke keadaan yang natural. Tak terganggu oleh gelombang informasi digital yang terus menggempur.

Karenanya, fenomena jualan jagung bakar yang ada di banyak tempat, terutama di kota-kota, yang menjadi buruan generasi muda, perlu diberi ruang untuk terus bertumbuh. Agar, spirit keakraban di kalangan generasi muda terus menghangat dan meluas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun