Karena, bukan mustahil, kepercayaan diri siswa dalam hal yang sederhana tersebut ketika diperhatikan oleh guru, diafirmasi, dan didiskusikan dengan siswa yang bersangkutan, dapat menjadi pemantik bagi siswa untuk berkembang.
Seperti siswa saya yang lemah akademik dan nonakademik, tapi ia peka terhadap kondisi papan tulis, dapat saja kelak ia sukses dalam profesi di bidang kebersihan di lembaga atau instansi tertentu karena kepercayaan dirinya saat sekolah dihargai, diafirmasi, dan disemangati.
Bahkan, bukan tak mungkin kepercayaan dirinya berkembang ke bidang yang lain. Karena, diakui atau tidak, dukungan, afirmasi, dan diskusi dapat membuat orang, termasuk siswa, lebih kreatif, inovatif, dan optimis menatap masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H