Wisata alam, akhir-akhir ini, sangat diburu wisatawan. Sebab, wisata alam, selain menyediakan udara segar, menyegarkan mata, juga dapat membangun kesadaran kita untuk menghayati kebesaran Tuhan.
Dengan demikian, selain dapat menyegarkan jasmani kita, wisata alam dapat juga menguatkan kerohanian kita. Menyehatkan jasmani dan rohani.
Oleh karena itu, kini, hampir di semua tempat yang alamnya elok selalu dikelola oleh masyarakat. Baik secara pribadi maupun secara kelompok.
Keelokan alam di desa-desa yang dulunya tidak pernah dipikirkan bisa menjadi destinasi wisata alam, kini banyak yang disulap menjadi destinasi wisata alam yang menarik.
Saya termasuk salah seorang yang merasa terperangah. Karena, desa yang saya tinggalkan beberapa tahun yang lalu. Desa yang dulu tidak dianggap apa-apa. Sekarang menjadi salah satu destinasi wisata yang menyedot wisatawan daerah lain.
Saya percaya hal seperti itu dialami juga di desa-desa lain. Bisa saja yang dulu hanya air terjun yang dianggap biasa oleh masyarakat setempat, kini menjadi air terjun yang dapat menghidupkan perekonomian masyarakat tersebut.
Karena, banyak wisatawan, baik lokal maupun luar daerah, bahkan bukan mustahil wisatawan mancanegara datang menyerbu. Menikmati alam air terjun yang sudah dikelola secara kreatif.
Merasa bahwa destinasi itu menambah nilai ekonomi desa, masyarakat setempat turut menjaganya. Bahkan, kadang mereka menciptakan wahana yang unik berbasis alam di sekitaran destinasi utama.
Kesadaran masyarakat terhadap alam semakin tinggi seiring dengan merebaknya kerinduan masyarakat terhadap objek wisata alam.
Kini, hampir di setiap desa, baik yang berada di pesisir maupun pegunungan, banyak destinasi wisata alam. Mereka yang berada di daerah pesisir, menata pantai menjadi objek wisata alam berbasis air, bebatuan, dan pasir.
Pun demikian mereka yang berada di daerah pegunungan. Objek wisata berbasis tanah, pohon, lembah, tebing, buah, beternak, dan bercocok tanam  menjadi daya tarik wisatawan.
Kenyataan seperti itu sangat wajar sebab Indonesia memang kaya alam. Tidak hanya kaya alam. Tetapi, kaya keelokan alam. Mulai dari Sabang sampai Merauke, lihat alam Indonesia begitu memikat!
Maka, bagi siapa pun, baik wisatawan domestik maupun mancanegara sudah seharusnya merasa Bangga Berwisata di Indonesia.
Tidak hanya ada destinasi alam Indonesia yang sejak dulu terkenal. Misalnya, destinasi wisata alam di Bali. Tetapi, kini, hampir di semua wilayah di Indonesia menyediakan objek alam yang memesona bagi mata.
Kalau dulu tanpa sentuhan tangan manusia, begitu alami, sangat mengagumkan sebagai karya Ilahi. Kini, banyak destinasi wisata alam yang telah mendapat sentuhan tangan, yang juga mengagumkan.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita, sebagai pemilik objek wisata alam Indonesia, harus menjaganya. Agar, anak-cucu kita kelak dapat menikmatinya seperti kita saat ini dapat menikmatinya.
Berbagi dengan anak-cucu kita mengenai keelokan alam Indonesia hukumnya wajib bagi kita. Maka, salah satu cara cerdas untuk menjaga keelokan alam Indonesia agar tetap lestari adalah mengajak dan membiasakan anak-cucu kita untuk turut menjaganya.
Sejak dini, anak-anak yang masih tergolong pendidikan anak usia dini (PAUD) sudah mulai diajak bersama menghargai alam, di mana dan kapan pun.
Dengan begitu, setiap orangtua memiliki peran besar untuk mengajak anak-anaknya melihat dan mencintai alam --sesederhana apa pun---yang ada di sekitar tempat tinggal.
Langkah tersebut sejatinya untuk mengedukasi anak terhadap alam. Siapa yang menciptakan alam? Untuk apa alam itu  diciptakan? Bagaimana alam harus dirawat? Itu pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya harus dimengerti oleh anak.
Semakin mereka besar pengenalan terhadap alam di sekitarnya harus semakin mendalam. Guru dan orangtua dapat bekerja sama untuk menghayatkan perihal itu kepada anak.
Dengan begitu, bisa dipastikan kelak ketika mereka dewasa memahami betul bahwa alam itu harus dicintai, dirawat, dilestarikan, dan dikembangkan karena alam dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Adanya gerakan masyarakat menciptakan destinasi wisata alam yang kini mengalami booming di mana-mana menunjukkan bahwa alam menyediakan ketahanan hidup bagi manusia.
Mari jaga, lestarikan, dan biakkan alam kita sebagai sumber energi sehat jasmani dan rohani kita dan anak-cucu kita!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H